Penyebaran Varian Covid P1 Semakin Melonjak, Pemerintah Brazil Peringatkan Wanita untuk Tunda Kehamilan

- 17 April 2021, 12:25 WIB
Kondisi rumah sakit di Brazil yang dipenuhi pasien Covid-19
Kondisi rumah sakit di Brazil yang dipenuhi pasien Covid-19 /Rianti S/REUTERS/Diego Vara

KABAR BESUKI - Brazil saat ini telah menjadi negara dengan kasus positif Covid-19 terbanyak nomor tiga secara global. Dengan total lebih dari 13 juta terinfeksi dan 365 ribu meninggal akibat Covid-19.

Kasus Covid-19 di Brazil ini juga diperparah dengan adanya sebaran virus mutasi corona P1 yang berasal dari negara Amerika Selatan tersebut. Strain virus P1 ini disebut lebih mudah menular dari varian aslinya, Sars-CoV-2.

Karena pertimbangan penularan yang lebih berbahaya dari varian sebelumnya, pemerintah memperingatkan wanita untuk menunda kehamilan hingga situasi pandemi terburuk di Brazil berhasil dilewati.

Baca Juga: 'Rencana Hebat' Lagu Terbaru Geisha dan Dul Jaelani, Inilah Kisah Pembuatannya!

Baca Juga: Bahaya! Jika Kekurangan Vitamin Ini Jantung Anda dalam Bahaya, Ini Risikonya

Baca Juga: Tips Menjaga Tubuh! Radiasi Komputer Bisa Sebabkan Beberapa Masalah, Jangan Menatap Layar Terlalu Sering

Alasan lainnya adalah karena varian virus yang berasal dari Amerika Selatan ini menginfeksi ibu hamil lebih cepat daripada varian-varian sebelumnya.

Rekomendasi tersebut juga datang akibat dari Brazil yang sekarang menjadi salah satu episentrum pandemi Covid-19 secara global, dan banyaknya jumlah korban kematian akibat Covid.

Raphael Parente selaku pejabat kementerian kesehatan di Brazil merekomendasikan hal ini kepada masyarakat Brazil dalam konferensi pers pada Jumat 16 April 2021.

"Jika memungkinkan, tunda kehamilan sebentar saja hingga situasi mulai membaik," kata Parente.

Ia juga mengatakan jika anjuran ini bukan hanya untuk mengurangi tekanan terhadap sistem kesehatan di Brazil, namun juga karena varian P1 ini lebih mudah menular.

"Pengalaman klinis para spesialis menunjukkan jika varian baru ini bekerja lebih agresif terhadap wanita hamil," ujarnya.

Baca Juga: Inilah Beberapa Tips Jitu Agar Para Pemuda Milenial Tertarik dengan Usaha Pertanian

Baca Juga: Selama Ramadhan, Mendag Nyatakan Harga Ayam, Beras Hingga Cabai Cenderung Naik Turun

Baca Juga: Dikatakan Pernah Sakit Jiwa, Pembunuh di FedEx Indianapolis Tertangkap!

Sebelumnya, kasus Covid-19 selama kehamilan lebih difokuskan kepada wanita yang sedang dalam masa kehamilan trimester akhir atau mendekati kelahiran. 

Namun akhir-akhir ini, terdapat kasus yang lebih serius terjadi pada trimester kedua dan dalam beberapa kasus terjadi di trimester pertama.

Varian P1 ini pertama kali ditemukan di Manaus, kota Amazon, yang kemudian menyebar dengan cepat dan menjadi strain yang cukup dominan di Brazil.

Wabah ini bahkan mempengaruhi orang-orang yang lebih muda. Sebuah data dari rumah sakit menunjukkan pada bulan Maret 2021, pasien yang dirawat intensif adalah yang berusia 40 tahun atau lebih muda.

Varian ini diperkirakan sebagai dalang utama meningkatkan gelombang infeksi Covid-19 yang melonjak, hingga sebabkan kematian lebih dari 350 ribu jiwa, tertinggi kedua di dunia setelah AS.

Meningkatnya jumlah lonjakan positif Covid di negara ini juga disinyalir akibat ulah presiden Brazil, Jair Bolsonaro yang terlalu meremehkan bahaya Covid-19.

Baca Juga: Siap-Siap! Ide THR Pemberian Emas Bisa Dicoba untuk Membuat Pasangan Anda Bahagia

Bolsonaro mendapat kecaman keras dari warganya karena tidak menganggap serius dan meremehkan pandemi yang telah merenggut 350 ribu jiwa warga Brazil. Bolsonaro juga menentang lockdown dan mengadakan acara besar-besaran dimana dia tidak menggunakan masker sama sekali.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Guardian


Tags

Terkini