Google Dituduh oleh Pengadilan Federal Australia Mengumpulkan Data Tanpa Disadari oleh Penggunanya

- 18 April 2021, 09:19 WIB
Gambar print tiga dimensi dari logo Google, ilustrasi ini diambill pada (12/4/2020).
Gambar print tiga dimensi dari logo Google, ilustrasi ini diambill pada (12/4/2020). /Foto: REUTERS/Dado Ruvic/

Setelan untuk mengontrol aktivitas web dan aplikasi, saat diaktifkan, memungkinkan Google untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menggunakan data karena sudah diaktifkan secara default di perangkat penggunanya.

Pengadilan menilai pengguna tidak diberi tahu bahwa ketika histori lokasi dimatikan, setelan utama di fitur Aktivitas Web dan Aplikasi akan tetap bisa mengumpulkan data.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Anda 18 April 2021, Scorpio: Cinta yang Baik Begitu Indah Bagi Jiwa

Baca Juga: Hebat! KPK Sudah Menangani Kasus Suap pada Pelaku Usaha di Indonesia Sebanyak 704 dari 1.071 Perkara

Baca Juga: Anda Mungkin Mudah Tertular COVID-19, Setelah Melakukan Vaksin di Atas Usia Ini

Terkait hal ini, pengadilan perlu waktu untuk memutuskan apa yang dianggapnya sebagai pelanggaran dan berapa banyak yang terjadi.

Untuk saat ini, Google menyatakan bahwa pihaknya sedang meninjau kasus tersebut.

"Pengadilan menolak beberapa klaim ACCC. Kami tidak sepakat dengan temuan lainnya dan saat ini sedang meninjau pilihan yang ada, termasuk kemungkinan mengajukan banding,: kata juru bicara Google.

Raksasa teknologi itu sebelumnya sempat terlibat dalam tindakan hukum di Australia dalam beberapa bulan terakhir karena pemerintah mempertimbangkan dan kemudian mengeluarkan undang-undang untuk membuat Google dan Facebook (FB.O) membayar perusahaan media untuk konten di platform mereka.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah