Polisi Hong Kong Mengamankan Seorang Aktivis pada Peringatan Tiananmen, Setelah Larangan Berkerumun Muncul

- 4 Juni 2021, 18:48 WIB
ILUSTRASI: Pengunjuk rasa
ILUSTRASI: Pengunjuk rasa /Ehimetalor Akhere Unuabona/Unsplash

Peristiwa terbesar di Hong Kong adalah di Victoria Park, di mana nyala lilin diadakan untuk mengenang mereka yang terbunuh dan menyerukan China untuk merangkul demokrasi.

Pihak berwenang melarang pertemuan tahun ini dengan alasan pandemi virus corona, meskipun Hong Kong belum mencatat transmisi lokal yang tidak dapat dilacak dalam lebih dari sebulan.

Baca Juga: Tahukah Kamu, Kesepian Ternyata Bisa Jadi Penyebab Sulit Tidur di Malam Hari

Sementara izin tahun lalu juga ditolak karena pandemi, ribuan orang menentang larangan tersebut.

Tetapi banyak yang telah berubah di Hong Kong selama setahun terakhir ketika pihak berwenang berusaha untuk memadamkan gerakan pro-demokrasi kota itu dengan menggunakan undang-undang keamanan nasional baru yang kuat.

Para pejabat telah memperingatkan dari undang-undang itu dapat digunakan terhadap mereka yang menandai Tiananmen.

Baca Juga: Irone Dome Pahlawan Super yang Berasal dari Israel, Manfaatkan Cara Baru Buat Propaganda Anti Palestina

Sebagian besar aktivis kota yang paling menonjol berada di penjara, telah ditangkap atau telah melarikan diri ke luar negeri.

Ancaman penangkapan massal telah memaksa mereka yang biasanya hadir berjaga untuk berpikir kreatif.

Aktivis telah meminta warga untuk menyalakan lilin di rumah atau lingkungan mereka sendiri pada Jumat malam, atau memposting pesan peringatan di media sosial.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: AFP


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah