Alasan Mengapa Upaya Pembangunan Bangsa Gagal di Afghanistan, Ternyata Karena Ini

- 25 Agustus 2021, 14:29 WIB
 Ilustrasi Alasan Mengapa Upaya Pembangunan Bangsa Gagal di Afghanistan, Ternyata Karena Ini
Ilustrasi Alasan Mengapa Upaya Pembangunan Bangsa Gagal di Afghanistan, Ternyata Karena Ini / The Sun/Reuters

KABAR BESUKI - Amerika Serikat menginvasi Afghanistan 20 tahun lalu dengan harapan dapat membangun kembali sebuah negara yang telah menjadi momok bagi dunia dan rakyatnya sendiri.

Seperti yang dijelaskan Jenderal Stanley McChrystal menjelang lonjakan pasukan AS tahun 2009, tujuannya adalah bahwa "pemerintah Afghanistan cukup mengontrol wilayahnya untuk mendukung stabilitas regional dan mencegah penggunaannya untuk terorisme internasional," ujarnya.

Sekarang, dengan lebih dari 100.000 nyawa hilang dan sekitar US$2 triliun dihabiskan, semua yang harus ditunjukkan Amerika atas upayanya adalah adegan bulan ini dari perebutan putus asa keluar dari negara itu keruntuhan memalukan yang mengingatkan pada jatuhnya Saigon pada tahun 1975.

Baca Juga: Sidang Kasus Penyalahgunaan Dana Yayasan oleh Ahmad Zahid Dihentikan, Karena Pelaku Dirawat di Rumas Sakit

Hampir semuanya, tetapi tidak seperti yang dipikirkan kebanyakan orang. Sementara perencanaan yang buruk dan kurangnya intelijen yang akurat tentu saja berkontribusi pada bencana tersebut, masalahnya sebenarnya sudah 20 tahun dibuat.

AS memahami sejak awal bahwa satu-satunya cara untuk menciptakan negara yang stabil dengan beberapa kemiripan hukum dan ketertiban adalah dengan mendirikan lembaga-lembaga negara yang kuat.

Didorong oleh banyak ahli dan teori yang sekarang sudah tidak ada, militer AS membingkai tantangan ini sebagai masalah rekayasa, Afghanistan tidak memiliki lembaga negara, pasukan keamanan yang berfungsi, pengadilan, dan birokrat yang berpengetahuan, jadi solusinya adalah menuangkan sumber daya dan mentransfer keahlian dari orang asing.

Baca Juga: Uji Coba Vaksin mRNA Covid-19 Telah Disetujui oleh India Karena Dinilai Aman dan Efektif

LSM dan kompleks bantuan luar negeri Barat yang lebih luas ada di sana untuk membantu dengan cara mereka sendiri (apakah penduduk setempat menginginkannya atau tidak).

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkini

x