“Tentara Rusia menghentikan mereka menggali, bahkan mengancam akan menembak jika tetap keras kepala menyelamatkan mereka,” lanjutnya.
Dilansir Kabar Besuki dari The Sun, menurut laporan, algojo Putin menembakkan roket langsung ke rumah-rumah penduduk kota, meskipun setuju tidak menargetkan warga.
Penduduk setempat ketakutan bahkan mengklaim beberapa orang diculik dan dibawa ke Belarus.
Baca Juga: Mengenal Dekat Ine Febriyanti Aktris Senior Rupawan dan Bertalenta
Nikita, 16, mengatakan kepad The Telegraph, “mereka menculik beberapa orang, bahkan mereka menyiksa kami, beberapa orang yang diculik diinterogasi dan dibawa ke Belarus.”
“Mereka menguasai seluruh kota kami, menghancurkan rumah kami, dan mencuri makanan kami, ini seperti neraka,” tambahnya.
Wanita lain mengatakan kepada outlet bahwa keluarga yang sedang berduka telah diberitahu oleh seorang pendeta setempat untuk mengubur orang-orang terkasih yang dibantai dalam serangan tanpa ampun itu.
Pasukan Putin juga meledakkan jembatan dan memblokade daerah itu, membuat orang-orang yang selamat kelaparan karena pasokan tidak mencapai kota, menurut The New York Times.
Baca Juga: Jokowi Dihadapkan Ancaman Krisis Pasca Pandemi, Hersubeno Arief: Kelihatannya Sudah Lempar Handuk
Tentara Rusia yang mundur telah meninggalkan jalur mobil dan tank yang terbakar habis di tengah laporan bahwa ranjau dan IED telat diletakkan di jalan.