Sanksi Berat Terhadap Rusia atas Ukraina, Amerika Serikat Siap Melakukan Boikot

- 7 April 2022, 15:19 WIB
Ilustrasi Sanksi Berat Rusia
Ilustrasi Sanksi Berat Rusia /Pixabay/

Washington pada Rabu mengumumkan pemberian sanksi kepada kedua putri Presiden Vladimir Putin, beberapa hari setelah penemuan mayat warga sipil yang ditembak mati dari jarak dekat di Bucha ketika direbut kembali oleh pasukan Rusia.

Amerika Serikat juga menginginkan Rusia dikeluarkan dari forum G20 dan memboikot sejumlah pertemuan G20 di Indonesia jika pejabat Rusia muncul.

Namun, kepala kantor kepresidenan Ukraina Andrii Yermak mengatakan pada Rabu malah bahwa sekutunya harus melangkah lebih jauh.

“Sanksi bagi Rusia harus cukup berat, supaya kita bisa mengakhiri perang yang mengerikan ini,” katanya.

Baca Juga: Rusia Membantai Warga Sipil Bahkan Tim Penyelamat Korban Dihentikan

“Tujuan saya adalah untuk memberlakukan embargo pada pasokan teknologi, peralatan, mineral, dan bijih ke Rusia, mineral bisa digunakan secara ganda pada tanah yang jarang, dengan demikian menghentikan produksi senjata di Rusia,” lanjutnya.

Zelensky sebelumnya kritik beberapa orang Barat.

“Satu-satunya hal yang kurang adalah pendekatan prinsip dari beberapa pemimpin, banyak yang masih berpikir bahwa perang dan kejahatan perang bukanlah sesuatu yang mengerikan seperti kerugian finansial,” katanya kepada anggota parlemen Irlandia. 

Diplomat Uni Eropa gagal menyetujui sanksi baru pada hari Rabu, karena masalah teknis, termasuk larangan batubara akan mempengaruhi kontrak yang ada.

Anggota Uni Eropa Hungaria mengatakan pihaknya siap untuk memenuhi permintaan Rusia untuk membayar gas dengan Rubel.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkait

Terkini

x