Sanksi Berat Terhadap Rusia atas Ukraina, Amerika Serikat Siap Melakukan Boikot

- 7 April 2022, 15:19 WIB
Ilustrasi Sanksi Berat Rusia
Ilustrasi Sanksi Berat Rusia /Pixabay/

"Kami akan pergi kemana pun ke tempat yang tidak ada ledakan, di mana anak-anak tidak perlu mendengarnya," katanya, memeluk putranya yang masih kecil dan berjuang untuk menahan air mata.

Sanksi baru AS termasuk larangan orang Amerika berinvestasi di Rusia.

Sanksi tersebut menyerang Sberbank Rusia, yang memegang sepertiga dari total aset perbankan Rusia, dan Alfabank, lembaga keuangan terbesar keempat di negara itu, tetapi transaksi energi dikecualikan, kata pejabat AS.

Inggris juga membekukan aset Sberbank, dan mengatakan akan melarang impor batubara Rusia pada akhir tahun.

Baca Juga: Update Kasus Nida 'Tangmo', Jaksa Desak Polisi Agar Menyelesaikan Penyelidikan Karena Hal Ini

Sedangkan Eropa sedang berjalan di atas tali Rusia dan memasok sekitar 40 persen dari konsumsi gas alam UE dan blok itu juga mendapat sepertiga dari impor minyaknya di Rusia, sekitar US$700 juta per hari.

Jerman, mempunyai ekonomi terbesar di Eropa bergantung gas pada Rusia untuk sebagian kebutuhan energinya, meskipun mendukung penghentian impor energi Rusia, Jerman tidak dapat membatalkan dalam semalam.

Terlepas dari sanksi, rubel Rusia memperpanjang pemulihan keuntungan pada hari Rabu, kembali ke level yang terlihat sebelum invasi, mengabaikan kekhawatiran potensi gagal bayar pada utang internasional karena membayar pemegang obligasi dolar dalam bentuk rubel.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkait

Terkini

x