KABAR BESUKI - Baru-baru ini ramai menjadi perbincangan warganet, bahwa telah terjadi pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Kini polisi sedang mendalami kasus tersebut, karena ada seorang wanita bermobil putih yang terekam kamera CCTV.
Sosok wanita itu terlihat pada hari dimana korban ditemukan, jasad ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: Polisi Berhasil Bekuk Lima Pelaku Penggelapan 40 Mobil Rental di Depok
Mobil perempuan tersebut diketahui berwarna putih merk Toyota Avanza, dan kini menjadi pencarian polisi, karena diduga memiliki keterkaitan dengan kasus pembunuhan tersebut.
Dede Sopiah saksi mata pada kasus pembunuhan ibu dan anak ini mengaku melihat seorang wanita turun dari mobil Toyota Avanza berwarna putih, dengan ciri yang disebutkan oleh polisi.
Menurut saksi wanita itu sempat turun dan membuang sampah di tong sampah sekitar usaha pencucian kendaraan.
Sudah sebulan berlalu, polisi masih belum menentukan siapa pelaku kasus pembunuhan tersebut. Apakah rekaman CCTV ini bisa menjadi titik terang mengungkap kasus pembunuhan ini?
Baca Juga: Yosef Ternyata Menyuruh Danu untuk Datang ke Rumah Tuti dan Amel, Kini Akhirnya Terungkap!
Saudara Tuti yang bernama Lilis mengaku masih belum tahu jika polisi menemukan ada seorang wanita yang terekam kamera CCTV menaiki mobil Toyota Avanza berwarna putih.
Dan polisi menemukan putung rokok, saat dites DNA ditemukan putung rokok tersebut milik Danu.
Danu merupakan anak dari kakak Lilis yang berusia 20 tahun. Yuris sering menyuruh Danu untuk membuat surat-surat.
Lilis merasa prihatin tentang kasus yang menimpa Tuti, dan bertanya sebenarnya ada apa, namun ia optimis pada polisi jika polisi mampu menguak kasus tersebut.
Baca Juga: Ecer Pil Trex Seharga Rp20 Ribu, Pemuda Glenmore Dibekuk Polisi
Warganet juga curiga pada Danu karena ia sempat menghapus postingan tentang pembunuhan tersebut.
Rohman Hidayat merupakan kuasa hukum Yosep, suami Tuti yang menjadi korban mengatakan bahwa, tuduhan-tuduhan yang beredar sangat memojokkan Yosep.
Rohman berharap pihak kepolisian segera mendapatkan petunjuk yang bagus agar bisa menangkap pelakunya. Sampai hari Jumat kurang lebih 10 sampai 11 kali Yosep sudah dipanggil pihak kepolisian untuk memberikan keterangan.
Yosep juga mendapatkan undangan klarifikasi di TKP maupun tes laboratorium yang harus dijalani di kepolisian. Yosep juga mengikuti tes psikologi.
Rohman mengatakan bahwa Yosep mengaku terakhir bertemu dengan korban pada tanggal 17 September pukul 21.00 Wib sebelum berangkat ke rumah istri mudanya di Cijengkol.
Perjalanan Yosep dari rumah Tuti kerumah istri mudanya membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit, setelah itu Yosep sampai pukul 21.30 WIB dan sempat makan kerumah istri mudanya kemudian tidur.
Yosep bangun jam 05.00 Wib kemudian mandi, shalat subuh. Jam 06.58 WIB menghubungi Dedi dan 07.15 WIB sampai dirumah Tuti dan kondisi rumah sudah dalam kondisi yang berantakan dan bercak darah sudah dimana-mana.
Banyak tuduhan yang mengarah pada Yosep karena banyak sidik jari dari Yosep ditemukan di TKP.
Mendengar hal ini Rohman menjawab bahwa tak bisa dipungkiri karena Yosep tinggal dirumah tersebut, dan jelas sidik jari Yosep ada dimana-mana.
Rohman mengaku bahwa Yoris menghindari Yosep. Diduga motif pembunuhan ini karena cinta segitiga, atau mengenai yayasan yang dikelola oleh Tutik.***