Asyik Mabuk Bareng Tewas di Tangan Suami, Pelaku Ungkap Sakit Hati Hanya Karena Hal ini

- 24 Juli 2020, 20:31 WIB
Gambar Ilustrasi
Gambar Ilustrasi /

KABAR BESUKI - Sebelumnya dikabarkan sepasang suami istri yang sedang asyik mabuk bareng berakhir dengan tragis. NF (17), warga Kampung Maleer RT 02 RW 14, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi malah tewas dianiaya oleh sang suami SS (20) yang tengah keadaan mabuk.

Kini polisi akhirnya berhasil mengungkap motif yang dilakukan SS (20), suami yang tega melakukan kekerasan terhadap isterinya (NF) sehingga sang isteri meninggal dunia. SS tega berbuat kejam terhadap isterinya hanya karena didasari rasa sakit hati terhadap korban.

Dari hal yang sangat sepele, saat itu korban menolak ketika disuruh oleh pelaku untuk mengambilkan air minum. 

Baca Juga: Asyik Mabuk Bareng, Seorang Suami Nekat Bunuh Istri Sendiri

"Saya benar-benar sakit hati karena isteri saya saat itu menolak ketika saya suruh untuk mengambilkan air minum. Padahal jika ia disuruh oleh orang lain, termasuk oleh teman-teman saya, pasti ia menurut," ujar SS saat diperiksa petugas di Mapolres Garut, Jawa Barat, Jumat 24 Juli 2020 dikutip Tim KabarBesuki.com dari Pikiran-Rakyat.com.

SS mengatakan merasa tak mengerti dengan sikap isterinya tersebut, dia menganggap bahwa dirinya selama ini sangat memperhatikan dan menyayangi. Bahkan seluruh uang gaji yang diterimanya setiap bulan, seluruhya selalu ia serahkan kepada isterinya.

Sebelumnya artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Tewas di Tangan Suami saat Mabuk Bareng, Pelaku Sakit Hati pada Istri yang Baru Dinikahinya 3 Bulan

Ia mengaku, sebenarnya ia dan isterinya masih terbilang pengantin baru karena mereka baru menikah sekitar tiga bulan yang lalu. Namun sikap isterinya yang diakuinya sering menolak ketika disuruh, membuatnya sering kali merasa tersinggung.

Kasubag Humas Polres Garut, Ipda Muslih, membenarkan jika berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku, motif dari pelaku melakukan kekerasan yang menyebabkan isterinya meninggal dunia lantaran sakit hati.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

x