Asyik Mabuk Bareng Tewas di Tangan Suami, Pelaku Ungkap Sakit Hati Hanya Karena Hal ini

- 24 Juli 2020, 20:31 WIB
Gambar Ilustrasi
Gambar Ilustrasi /

Sebelum terjadi aksi kekerasan, SS sempat meminta diambilkan air minum akan tetapi isterinya menolak.

Pelaku melanjutkan, bahwa korban dan salah seorang teman SS sempat menenggak minuman keras jenis ciu. Minuman itu dibeli oleh SS bersama korban saat mereka pulang dari jalan-jalan dengan menggunakan sepeda motor milik teman pelaku.

Baca Juga: Heboh, Penolakan Jenazah PDP RS. Al-Huda oleh Keluarganya Hingga Kapolresta Banyuwangi Turun Tangan

"Setibanya di mess pabrik tahu yang selama ini mereka tempati, di dalam mess sudah ada teman SS. Bertiga, mereka pun menenggak minuman keras yang sebelumnya dibeli SS. Namun saat itu, korban hanya minum sedikit sekedar untuk menghargai suaminya," kata Muslih.

Lanjut Muslih, tak lama kemudian, SS menyuruh korban untuk mengambilkan air minum untuknya, akan tetapi saat itu korbanmenolak. SS pun merasa tersinggung sehingga akhirnya terjadi percekcokan antara SS dan korban sedangkan teman SS saat itu langsung keluar rumah.

Muslih juga menerangkan, percekcokan yang terjadi antara SS dan korban pun kian menjadi hingga akhirnya SS mengancam akan menceraikan korban. Namun saat itu korban tak mau diceraikan sehingga ia pun memelas kepada SS akan tetapi pelaku malah tambah emosi.

SS mendorong tubuh korban dan kemudian mencekik lehernya hingga korban tak bergerak lagi. Saat itulah warga datang dan melihat korban sudah dalam keadaan tak sadarkan diri.

Baca Juga: Layaknya Seorang Pahlawan, Spiderman Hadir Beri Bantuan Untuk Korban Banjir Palopo

"SS mengaku sakit hati sekaligus cemburu karena korban menolak ketika disuruhnya untuk mengambilkan air minum. Padahal menurut SS, kalau disuruh teman-temannya, korban tak pernah menolak," ucap Muslih.

Adanya kejadian tersebut, ibu dari SS, Yati (57), mengaku sama sekali tidak menyangka kalau anaknya akan melakukan aksi kekerasan yang menyebabkan isterinya meninggal. Apalagi pada Selasa 21 Juli 2002 siang,  SS dan korban sempat datang ke rumahnya di Kampung Mulyasari RT 03 RW 06, Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x