Asyik Mabuk Bareng Tewas di Tangan Suami, Pelaku Ungkap Sakit Hati Hanya Karena Hal ini

- 24 Juli 2020, 20:31 WIB
Gambar Ilustrasi
Gambar Ilustrasi /

Menurut Yati, saat itu sama sekali tidak ada tanda-tanda perselisihan antara anak dan menantunya itu. Bahkan keduanya nampak terlihat begitu akrab dan bahagia dan beberapa kali sempat terlihat bercanda. Tak hanya, di mata warga dan keluarga, korban dikenal sebagai seorang yang berperilaku baik dan sopan.

"Ketika mau pulang, anak saya sempat minta uang Rp 10 ribu kepada saya. Katanya sih untuk membeli bensin," kata Yati saat ditemui di Mapolres Garut.

Yati mendapat kabar dari salah seorang pegawai desa pada hari Rabu 22 Juli 2020 pagi jika menantunya sudah meninggal. Kabar ini tentu sangat mengejutkannya mengingat belum lama menantunya itu datang bersama anaknya ke rumahnya. 

Pada saat itu juga, Yati berangkat ke rumah orang tua korban yang tak lain besannya juga di Kampung Maleer, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi untuk melayat. Sesampainya di rumah orang tua korban, Yati lebih kaget lagi dan sangat terpukul setelah diberitahu jika menantunya meninggal akibat dianiaya suaminya yang tak lain anaknya sendiri.. ***(Aep Hendy /Kabar Priangan/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

x