Ganjar Pranowo vs Puan Maharani, Apa Tidak Ingat Dulu Perlakuan Megawati Kepada SBY dan Jokowi?

24 Mei 2021, 10:30 WIB
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. /Kolase Instagram

KABAR BESUKI - PDIP kini tengah dilanda panas secara internal dalam hal narasi calon presiden yang akan maju pada tahun 2024.

Ganjar Pranowo disindir terlalu berambisi mencalonkan diri sebagai presiden padahal PDIP berpihak pada Puan Maharani yang berlaga pada 2024.

Karena itu, kemarin Ganjar tak diundang ke konsolidasi PDIP Jawa Tengah. Dalam acara tersebut, Puan Maharani memberikan arahan kepada para kader. Narasi Puan vs Ganjar juga berkembang.

Untuk itulah, narasi berkembang di media sosial. Seperti yang Anda lihat, simpati untuk Ganjar tumbuh.

Namun netizen lain melihat akun tak diundang Ganjar sebagai taktik lain alias lagu lama PDIP untuk melihat potensi calon presiden.

Baca Juga: Terkait Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia, Hari Ini Bareskrim Polri Panggil Dirut BPJS Kesehatan!

Menanggapi akun ini, akun Twitter dengan nama pengguna @PartaiSocmed menanggapi masalah ini.

Akun tersebut mengingatkan kita bahwa cara para pengikut Puan menyerang Ganjar mengingatkan kita pada perlakuan Megawati terhadap SBY dan Jokowi di masa lalu.

Megawati pernah menghina SBY, dan akhirnya simpati rakyat berpihak pada SBY dan akhirnya masuk kursi kepresidenan.

“Apa tidak ingat dulu perlakuan orang tuanya yg mempermalukan dgn memecat SBY lalu melambai2kan map surat pemberhentian, akhirnya berbuah blunder besar. Orang2 jadi simpati pada SBY dan Megawati termehek2 karenanya,” tulis akun Twitter dengan nama pengguna @PartaiSocmed, dilansir Kabar Besuki dikutip pada Senin 24 Mei 2021.

tangkapan layar cuitan akun Twitter @PartaiSocmed

Baca Juga: Jenazah Muslim Tertukar dan Tetap Disholatkan Meski Terlanjur Jadi Abu, Bikin Geger Warga dan Keluarga Emosi

Akun ini juga menilai Ganjar yang kini secara internal dimusuhi pendukung PDIP dan Puan, mirip dengan nasib perjalanan Jokowi sebelumnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Di masa lalu, Jokowi pernah ditolak internal oleh PDIP untuk menjadi calon presiden. Termasuk kubu Puan, bukan dari awal lho, mendukung Jokowi.

Tahukah Anda siapa sosok internal PDIP yang sebelumnya dilantik Jokowi sebagai calon presiden, dia adalah politikus Maruarar Sirait.

Baca Juga: Anggota DPR RI Minta Pemerintah Indonesia Keluarkan Kebijakan Boikot Produk Israel

“Dulu sebelum akhirnya terpaksa dicalonkan, Jokowi juga dimusuhi oleh geng rinso ini. Setelah menang tetap menikmati bagi2 jatah tapi dendamnya terhadap Maruarar Sirait yg mengusung Jokowi sejak awal tak kunjung padam. Bahkan Maruarar mau diangkat jadi menteri pun mereka menolak,” tulis akun Twitter @PartaiSocmed.

Padahal internal PDIP menyimpan dendam padahal Jokowi sudah jadi presiden. Ini terbukti dalam drama Menteri Kabinet pertama Jokowi.

“Berujung pada penolakan mereka terhadap Maruarar Sirait yg mau diangkat jadi Menkominfo, gara2 dendam terhadap Ara yg dianggap jadi pelopor dukungan internal PDIP terhadap Jokowi saat itu. Sedihnya Jokowi tidak membela Ara seperti Ara mendukung mati2an beliau,” tulis akun @PartaiSocmed.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler