Menperin Nyatakan Indonesia Siap Bersaing dalam Hannover Messe 2021

11 April 2021, 16:16 WIB
Foto: Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita /Rianti setyarini// twitter.com/ @Kemenperin_RI

KABAR BESUKI - Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Menteri Perindustrian menyatakan Indonesia sebagai official partner country Hannover Messe 2021: Digital Edition siap berlaga terkait kemampuan implementasi teknologi industri 4.0 di pameran teknologi industri terbesar di dunia yang digelar pada 12-16 April 2021 tersebut.

"Momentum ini juga dapat menjadi ajang menunjukkan kepada dunia tentang kemampuan sektor manufaktur di Indonesia dalam upaya bertransformasi menuju era industri 4.0," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangan resmi di Jakarta, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman ANTARA pada 11 April 2021.

Sementara itu, partisipasi Indonesia sebagai official partner country Hannover Messe 2021: Digital Edition akan memberikan manfaat luar biasa, terutama bagi sektor industri dan perekonomian.

Baca Juga: Resep dan Langkah Membuat Soto Jawa Enak, Mudah dan Bikin Nagih

Diharapkan dengan adanya Pameran teknologi industri terbesar di dunia tersebut dapat mendukung Indonesia dalam melakukan national branding atas posisinya sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.

Sebagai informasi, Hannover Messe merupakan pameran dagang terkemuka dunia untuk teknologi industri, dengan tradisi yang telah berjalan selama 72 tahun. Eksibisi ini memiliki eksposur internasional yang kuat, sebagaimana dicirikan dalam penyelenggaraan pada 2019 yang mencatat lebih dari 6.500 peserta dari 75 negara di seluruh dunia dan menempati lahan seluas 227.000 meter persegi.

Baca Juga: Pasca Terjadi Gempa, Pemkab Malang Menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Terkait hal ini, Menperin menuturkan keikutsertaan Indonesia sebagai official partner country Hannover Messe 2021: Digital Edition yang pertama dari ASEAN ini menjadi salah satu bagian dari implementasi transformasi industri 4.0 yang arah kebijakannya dituangkan dalam Making Indonesia 4.0.

Sasaran utama inisiatif Making Indonesia 4.0 adalah menjadikan Indonesia sebagai 10 negara ekonomi terbesar dunia pada 2030 dengan tiga aspirasi utama, yaitu 10 persen kontribusi ekspor neto terhadap PDB, dua kali peningkatan produktivitas terhadap biaya, dan pengeluaran penelitian dan pengembangan (R&D) terhadap produk domestik bruto (PDB).

Tercatat tujuh sektor industri telah ditetapkan sebagai fokus prioritas Making Indonesia 4.0, yaitu industri makanan dan minuman, industri tekstil dan busana, industri otomotif, industri kimia, industri elektronika, industri farmasi, dan industri alat kesehatan.

Baca Juga: Harga Sok Depan Saja Bisa Buat Beli Mobil, Ini Harga Komponen-kompenen MotoGP Perlu Kalian Tahu

Ketujuh sektor ini dipilih karena dapat memberikan kontribusi sebesar 70 persen dari total PDB manufaktur, 65 persen ekspor manufaktur, dan 60 persen pekerja industri.

"Kemenperin menjalankan strategi prioritas untuk menyukseskan Making Indonesia 4.0 meliputi, perbaikan alur aliran material, mendesain ulang zona industri, akomodasi standard sustainability, pemberdayaan industri kecil menengah (IKM), membangun infrastruktur digital nasional, menarik investasi asing, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pembentukan ekosistem inovasi, menerapkan insentif investasi teknologi, dan harmonisasi aturan dan kebijakan," ujar Menperin.

Menurutnya, saat ini Indonesia dapat sekaligus memanfaatkan ajang pameran teknologi terbesar di dunia ini untuk memperkenalkan kekuatan teknologi industri dan mendorong keterhubungan Indonesia dengan jejaring rantai suplai global.

Baca Juga: Marc Marquez Siap Berlaga di MotoGP Portugal 2021, Marc: Sampai Jumpa di Minggu Depan di Portimao

"Selain itu, kami juga mendorong terjadinya transfer teknologi melalui keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2021. Ajang ini juga menunjukkan akselerasi digital sektor industri di Indonesia yang juga dipicu oleh adanya pembatasan pergerakan dan interaksi di masa pandemi. Di titik inilah Revolusi Industri 4.0 menemukan momentumnya," papar Menperin.

Sejumlah rangkaian agenda Hannover Messe 2021, telah disiapkan oleh Pemerintah dengan menjalin beberapa kerja sama di bidang industri baik itu dalam kerangka government to government (G to G) maupun business to business (B to B).

Hannover Messe 2021 akan menampilkan digitalisasi presentasi produk, beragam tema conference dan business matchmaking berbasis perangkat lunak, sehingga secara langsung merupakan terobosan, inovasi dalam eksibisi teknologi solusi industri.

Baca Juga: Hore, Pembuatan dan Perpanjang SIM Bisa Online Hanya dengan HP Mulai Besok 12 April 2021, Ini Caranya

"Program-program tersebut diharapkan dapat meningkatkan investasi, kerjasama industri, dan kesepakatan bisnis. Lebih dari itu, diharapkan Indonesia semakin menjadi daya tarik di lingkungan global," jelasnya.

Terdapat enam topik yang ditampilkan oleh Indonesia dalam Hannover Messe 2021: Digital Edition, yaitu automation, motion, & drives, digital ecosystems, energy solutions, engineered parts & solutions, new work, serta global business & markets.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler