Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Beri Alat Usaha kepada Nenek Tukijah, Sebagai Penunjang Pemulihan Ekonomi

20 Juni 2021, 20:53 WIB
Potret Bupati Ipuk Fiestiandani bersama dengan Nenek Tukijah yang tampak terharu atas bantuan yang telah diberikan oleh Pemerintah Banyuwangi/ //@ipukfdani/Instagram

KABAR BESUKI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melakukan berbagai program guna mendorong pemulihan ekonomi  terus dilakukan.  Salah satunya program bantuan alat usaha produktif gratis ke warga, yang dialokasikan dari dana APBD melalui Alokasi Dana Desa.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memaparkan, pembagian alat usaha gratis ini merupakan salah satu dari sejumlah skema pemulihan ekonomi yang telah dan akan terus dijalankan Pemkab Banyuwangi.

Perlu diketahui, sebagai bentuk pemulihan ekonomi terdapat beberapa program, mulai dari pemberdayaan UMKM, penciptaan wirausahawan baru, hari belanja ke pasar dan UMKM, ongkir gratis untuk UMKM, jemput bola perizinan usaha mikro, dan sejumlah program infrastruktur padat karya yang sudah mulai berjalan.

Baca Juga: Ribuan Santri di Banyuwangi Lakukan Vaksinasi Covid-19, Genjot Terus Pencegahan Penyebaran Virus Corona

"Bantuan alat usaha produktif ini ditujukan kepada keluarga miskin yang masih mampu bekerja. Mereka diberi bantuan untuk memulai atau meningkatkan usaha mereka," ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Salah seorang penerima bantuan yakni nenek Tukijah, 70 tahun, telah mendapat sepeda lengkap dengan keranjang belanja di belakangnya.

Tidak hanya itu, Bupati Ipuk juga memberikan sembako untuk kebutuhan dan modal sehari-hari. Nenek yang tinggal bersama cucu dan keponakannya itu biasanya menjual aneka gorengan, termasuk dititipkan ke warung-warung.

Baca Juga: CPNS 2021: Setjen DPR RI Buka 75 Formasi, Ini Posisi yang di cari dan Link Pendaftarannya

"Alhamdulilah dapat sepeda, bisa dibuat belanja ke pasar dan mengantar gorengan," ucap Tukijah penuh syukur atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah kabupaten Banyuwangi.

Melansir dari laman Pemkab Banyuwangi, program tersebut, merupakan bantuan dengan nilai setara Rp 2,5 juta diberikan kepada rumah tangga miskin. Selain itu juga disesuaikan dengan kebutuhan usaha mereka. Bagi penerima lebih diutamakan adalah perempuan yang menjadi kepala keluarga

Tidak hanya Tukijah saja yang mendapat bantuan dari Pemkab Banyuwangi, tampak ada Sakijem, nenek berusia 78 tahun itu sehari-hari penjual apem.

Nenek yang sehari-hari berjualan apem itu, menerima bantuan alat usaha berupa etalase, peralatan masak, dan sembako.

Baca Juga: Gejala Serangan Jantung Dilihat Berdasarkan Masalah yang Terjadi Dalam Mulut Anda, Simak Penjelasannya

Bupati Ipuk menjelaskan, program bantuan alat usaha produktif ini dibagi dalam sejumlah kluster. Ada yang bersumber dari APBD melalui Alokasi Dana Desa (ADD), sedangkan pada tahun ini program dari ADD itu dilaksanakan di 16 desa.

“Selain itu, bantuan alat usaha dibagikan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro lengkap dengan pelatihannya. Saya akan terus evaluasi, dan jumlah penerimanya akan kami tambah ke depan melalui Perubahan APBD,” ungkap Ipuk.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa (DPMD), Kusiyadi mengatakan program ini diperuntukkan untuk 40 orang tiap satu desa.

Baca Juga: Terkait Penembakan Pemred Media Online di Sumut, Muhaimin Iskandar Sebut ‘Alarm’ Kebebasan Pers di Indonesia

"Anggarannya Rp 100 juta tiap desa dibagi untuk 40 orang utamanya kepala keluarga perempuan. Bantuannya bukan berupa uang, namun alat usaha sesuai kebutuhan penerima," ungkap Kusiyadi.

Menurut Kusiyadi, penerima bantuan juga diutamakan mereka yang belum menerima bantuan sosial lain dari pemerintah.

Penerima berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diseleksi. Setelah itu dirapatkan di Musrenbangdes dan mendapat surat ketetapan dari Kepala Desa. Program tersebut diberi nama “Kanggo Riko” yang berarti “untuk Anda”.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: banyuwangikab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler