Pernyataan Luhut Tentang Covid-19 Terkendali Berbeda dengan Pernyataan Wapres, Bikin Masyarakat Bingung

14 Juli 2021, 11:42 WIB
Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Luhut Binsar Pandjaitan. /@luhut.pandjaitan/Instagram

KABAR BESUKI - Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia dalam keadaan terkendali. 

Menurutnya, berbagai tim bekerja sangat kompak dan terintegrasi dalam menangani pandemi.

Hal itu dapat dilihat dari penurunan mobilitas masyarakat, percepatan vaksinasi, pembukaan rumah sakit darurat, penambahan kapasitas bed, impor oksigen liquid dan oksigen konsentrator, hingga penyaluran bantuan sosial dan obat-obatan.

Baca Juga: Ulil Abshar Abdalla Membongkar Kesalahan Presiden Jokowi dan Luhut Soal PPKM Darurat: Kenyataan PARAH Sekali

“Kalau ada yang berbicara bahwa keadaan (pandemi) tidak terkendali, ini sangat-sangat terkendali. Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya, nanti saya tunjukin ke mukanya bahwa kita terkendali,” kata Luhut dalam konferensi pers, Senin, 12 Juli 2021, seperti dilansir Kabar Besuki dari YouTube tvOne News.

Ia mempersilakan orang yang menyebut situasi pandemi di Indonesia tak terkendali untuk datang padanya. Ia pun dengan senang hati menjabarkan situasi dan kondisinya. 

"Jadi yang bicara tidak terkendali itu, bisa datang ke saya, nanti saya tunjukkin ke mukanya bahwa kita terkendali," ujar Luhut. 

Baca Juga: Ketua Pengurus IDI Mengungkap Ilmu Dokter Lois, Ternyata Lois Melontarkan Kebencian daripada Konteks Ilmu

Namun pernyataan Luhut ditanggapi sinis oleh publik. Pernyataan soal 'pandemi terkendali' dianggap penyangkalan atas kejadian yang terjadi di lapangan. 

Ini terjadi di saat laju penularan Covid-19 di Indonesia tak kunjung membaik.

Pernyataan Luhut soal pandemi terkendali juga berseberangan dengan pendapat Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Ma'ruf bahkan menyebut tingkat bahaya Covid-19 sudah luar biasa.

Baca Juga: Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal Dunia di Pinggir Jalan Kabat Banyuwangi

"Korbannya sudah banyak. Yang terkena Covid ini sudah sangat banyak. Yang meninggal juga cukup banyak," kata Ma'ruf dalam pertemuan virtual dengan para ulama agama Islam, Senin, 12 Juli 2021, seperti dilansir dari Instagram @kyai_marufamin.

Ma'ruf juga tak menampik kalau di tengah situasi ini banyak masyarakat Indonesia yang kesulitan akses pada rumah sakit. 

Rumah sakit pun kekurangan bahkan kesulitan mendapat oksigen. Apalagi masyarakat yang di bawah.

Baca Juga: Baznas Siapkan Program Kurban Online Bantu Masyarakat Rayakan Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19

"Jadi ini nyata. Jelas nyata," ucap dia.

Perbedaan antara data yang dikemukakan oleh Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dengan Wapres membuat rakyat menjadi bingung.

Kurangnya transparansi dan koordinasi membuat data dari kedua belah pihak tidak singkron.

Masyarakat sangat bingung dengan 2 data tersebut, mana yang benar dan mana yang salah.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube tvOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler