Pemkab Banyuwangi Buka Pendaftaran Relawan Satgas Kesehatan untuk Percepat Vaksinasi

1 Agustus 2021, 22:14 WIB
ilustrasi Pemkab Banyuwangi Buka Pendaftaran Relawan Satgas Kesehatan untuk Percepat Vaksinasi /Gustavo Fring/pexels/

KABAR BESUKI – Pemerintah Indonesia terus berupaya menangangi Covid-19 dengan berbagai kebijakan dan aturan, salah satunya dengan percepatan vaksinasi.

Selaras dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali membuka pendaftaran relawan tim satgas kesehatan.

Tim ini bertugas untuk melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, baik di puskesmas maupun vaksinasi "door to door" atau ke rumah-rumah warga.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, Minggu, 1 Agustus 2021.

Baca Juga: Atlet Bulutangkis Putri Mancanegara Favorit BL Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Ada Thet Htar Thuzar

"Kami membutuhkan tambahan tenaga kesehatan untuk percepatan vaksinasi. Tugas para relawan door to door ke rumah warga untuk vaksinasi maupun di puskesmas," ujar Ipuk sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari banyuwangikab.go.id

Ipuk menyebutkan, total rekrutmen relawan tim satgas kesehatan sebanyak 130 orang, dengan rincian 30 orang dokter umum, 50 perawat dan 50 bidan.

Nantinya para relawan itu akan membantu percepatan vaksinasi di puskesmas maupun datang langsung ke rumah warga.

Ipuk juga menjelaskan syarat pendaftarannya yakni maksimal berusia 30 tahun, dan telah mengikuti pendidikan profesi dokter (dokter), keperawatan (perawat), DIII/D-IV Kebidanan (bidan), dan telah memiliki surat tanda registrasi (STR).

Baca Juga: Aturan Negara Jepang Punya Lahan Parkir Dulu Baru Beli Mobil, Hingga Mahalnya Biaya Parkir Capai Rp70 Ribu

Ia juga memaparkan bahwa para relawan satgas kesehatan ini nantinya akan dikontrak selama tiga bulan, dan Pemkab Banyuwangi akan memberikan gaji bulanan.

"Pendaftaran relawan percepatan vaksinasi ini dimulai 2-7 Agustus 2021. Bagi tenaga kesehatan yang berminat menjadi relawan dapat mengakses http//.www.bit.ly/BwiGotongroyongvaksinasi," Imbuhnya.

Hingga kini, menurut Ipuk Banyuwangi juga terus melakukan percepatan vaksinasi. Berbagai upaya telah ditempuh selain berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendapat tambahan alokasi vaksin, Pemkab Banyuwangi juga telah memulai vaksinasi bagi pelajar.

"Untuk mempermudah dan mempercepat vaksinasi, kami telah mengatur skema vaksinasi door to door. Untuk itu kami membutuhkan tenaga para relawan," tuturnya.

Baca Juga: Pembully Anak Ayu Ting Ting Dilabrak Sampai ke Singapura: Beraninya Berkoar-Koar, di Ujung Dunia Pun Kita Cari

Ia juga mengatakan bahwa vaksinasi sangat penting untuk mengurangi risiko gejala dan meninggal dunia akibat paparan Covid-19.

Menurut data dalam dua pekan terakhir, banyak pasien Covid-19 yang meninggal ternyata belum melakukan vaksinasi.

Oleh karena itu, Pemkab Banyuwangi mengambil langkah untuk segera mempercepat vaksinasi dengan menambah anggota relawan yang bertugas.

"Berdasarkan data kasus meninggal dalam dua pekan terakhir, 93% pasien Covid-19 yang meninggal belum divaksin. Karena itu vaksinasi kami percepat, sembari kami terus menunggu datangnya stok vaksin dari pusat," pungkasnya.

Baca Juga: Kisah Nikko Jenkins Pembunuh Berantai yang Nekat Potong Kelaminnya Sendiri

Data diperoleh, hingga 31 Juli 2021 sebanyak 454.670 warga Banyuwangi telah divaksin dosis pertama, dan terus berlanjut termasuk untuk dosis dua. Angka itu setara 34 persen dari total sasaran awal 1,34 juta jiwa warga di Banyuwangi.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: banyuwangikab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler