Rocky Gerung Sindir Ketum Parpol yang Puji Presiden Jokowi: Pada Akhirnya Semua Mengalami Ngabalinisasi

30 Agustus 2021, 07:39 WIB
Rocky Gerung Sindir Ketum Parpol yang Puji Presiden Jokowi: Pada Akhirnya Semua Mengalami Ngabalinisasi /Sekretariat Presiden/Tangkap layar YouTube.com/Sekretariat Presiden

KABAR BESUKI - Pengamat politik Rocky Gerung menyindir ketua umum (ketum) parpol yang memuji Presiden Jokowi secara berlebihan dalam sebuah pertemuan.

Pada pertemuan ketum parpol pendukung Presiden Jokowi yang digelar di Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu dan ditayangkan oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden, seluruh ketum parpol terlihat kompak memuji Presiden Jokowi terkait upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Rocky Gerung menilai bahwa ketum parpol yang memuji Presiden Jokowi secara berlebihan telah terdoktrin oleh pemikiran dari Ali Mochtar Ngabalin atau yang dia sebut dengan 'Ngabalinisasi'.

"Pada akhirnya semua mengalami Ngabalinisasi tuh. Kan itu sama seperti satu keluarga saling memuji, bapaknya muji anaknya, anaknya muji ibunya, ibunya muji bapaknya. Jadi ngapain itu puji-puji? Kan nggak mungkin di depan presiden, orang mengucapkan hal yang tidak menyenangkan kuping presiden kan? Kecuali orang nekat karena ingin cepat-cepat keluar dari kabinet," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 30 Agustus 2021.

Baca Juga: Refly Harun Sebut Pilpres 2024 hanya Akan Jadi Pesta Parpol Koalisi Jokowi

Rocky Gerung menilai, pertemuan ketum parpol yang digelar di Istana Merdeka beberapa tahun lalu tak memberikan poin penting atau solusi terbaik untuk masyarakat.

Dia juga bertanya-tanya mengenai reaksi atau jawaban ketum parpol ketika disodori pertanyaan oleh wartawan mengenai riset internasional yang menganggap Indonesia tak mampu menyelesaikan masalah pandemi Covid-19.

"Jadi kumpulan pemimpin partai itu nggak ada poin sama sekali, kan itu di depan presiden, dipuji-puji itu. Begitu dia keluar, wartawan bertanya 'Kalian tau nggak bahwa epidemologis menganggap bahwa Indonesia tidak mampu untuk menyelesaikan soal pandemi?'," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Nilai Presiden Jokowi 'Cemas' di Balik Manuver Gandeng PAN dalam Koalisi

Menurut Rocky Gerung, pertemuan ketum parpol yang digelar di Istana Merdeka beberapa waktu lalu tak lebih dari sekedar arisan belaka.

Dia juga mengatakan, sikap ketum parpol yang memuji Presiden Jokowi secara berlebihan tak lebih dari peserta arisan yang berlomba-lomba mengajukan harga barang lelang setinggi mungkin, meski hanya merupakan barang bekas atau 'rongsokan'.

"Jadi kelihatan bahwa ini semacam arisan yang agendanya udah diatur supaya 'Nanti saling puji barang yang mau dilelang di arisan ya', padahal barangnya sebetulnya udah rongsokan. Itu yang terjadi," katanya.

Baca Juga: Puji Jokowi Soal Penanganan Covid-19, Prabowo: Keputusan Bapak Cocok untuk Rakyat Kita

Rocky Gerung menilai, Istana seolah tak memiliki alat pembanding untuk mengukur kinerja mereka dalam mengatasi pandemi.

Rocky Gerung menganalogikan sikap ketum parpol yang memuji Presiden Jokowi secara berlebihan layaknya tokoh punakawan yang memuji-muji sang raja meski dalam kondisi tak berbusana.

"Buruknya, Istana itu nggak punya alat pembanding lagi untuk mengetahui bahwa sebetulnya sang raja tidak lagi berbusana tapi terpaksa punakawan-punakawan harus memuji-muji, kira-kira begitu," ujar dia.

Rocky Gerung juga menyoroti beberapa momen yang disembunyikan dalam pertemuan dengan ketum parpol ketika ditayangkan oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden, sehingga menimbulkan kesan yang spekulatif di tengah masyarakat.

"Ajaibnya juga, Presiden Jokowi mustinya kemarin bilang 'Bukannya kemarin bilang saya gagal' kalau begitu kan lebih enak bicaranya kan? Tapi mungkin bagian itu di-edit. Jadi agak mengherankan, tinta yang ditulis untuk Jokowi aja belum kering dia (Ibu Mega) udah puji-puji Jokowi tuh," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler