KABAR BESUKI – Akademisi Rocky Gerung sempat awalnya mengira bahwa pihak Sentul City sengaja ‘ngeprank’ dirinya soal membongkar lahan rumah.
Rocky Gerung yang juga seorang pengamat tersebut akhirnya menanggapi panggilan yang diberikan PT Sentul City kepadanya.
Surat panggilan tersebut meminta Rocky Gerung untuk meninggalkan lahan dan merobohkan rumah di Desa Bojong Koneng, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Di awal Rocky Gerung mengaku tidak mengharapkan adanya penggusuran agunan.
Menurut penjelasan Rocky Gerung, kontroversi somasi tersebut sebenarnya sudah dijawab oleh Haris Azhar yang merupakan kuasa hukumnya.
Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube Rocky Gerung Official, dijelaskan bahwa ia sudah tinggal di lahan tersebut sejak 2009.
“Sentul City menuduh dan mengancam saya untuk meninggalkan tempat itu dalam waktu seminggu. Saya kira awalnya ini prank,” tutur Rocky Gerung.
Kemudian, secara mengejutkan, Sentul City tiba-tiba datang dan mengenali rumah tersebut.
Lalu Rocky Gerung mengatakan, tanah yang dibelinya sangat sederhana dan dulunya adalah tanah garapan.
“Saya bikin pagar di situ untuk menandakan bahwa itu hak saya, karena itu tanah saya. Lain ceritanya kalau saya pagari tanah orang,” tutur Rocky Gerung.
Rocky Gerung sendiri merasa heran dan mempertanyakan tindakan Sentul City dengan memasang surat panggilan di pagar rumah.
Ia menyatakan bahwa tanahnya sudah legal saat dahulu ia membelinya.
Tapi Rocky Gerung tidak tahu apa yang mendorong pihak Sentul City tiba-tiba mengklaim tanahnya.***