Bicara Kotor dan Kasar Saat Live di TV, Husin Shihab Sampai Ditegur Pembawa Acara: Bahasanya Vulgar

KABAR BESUKI – Husin Shihab disebut bicara dengan kata kotor dan kasar saat live di TV sampai ditegur oleh sang pembaca acara segmen tersebut.

Pasalnya, Husin Shihab menjelaskan pandangannya dengan kata-kata kotor dan ada kata kasar.

Tak heran jika kemudian sosok ketua Cyber Indonesia tersebut langsung ditegur oleh sang pembawa acara.

Dalam menjelaskan pandangannya, Husin Shihab diketahui merinci kata-kata kotor dalam musik atau lagu Barat yang seharusnya membuat santri tutup kuping.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Tutup Telinga Sebagai Cara Baru Kritik Pemerintah: Akal Sehat Tak Mungkin Dibendung

Selain itu, sebelumnya diketahui bahwa para santri yang ada dalam video yang sempat viral itu diduga penghafal Al-Qur'an.

“Kalau sekedar lagu santai misalnya tentang kehidupan, tentang cintaan, lagu arab bahasa cinta, itu bukan berarti tutup telinga. Kecuali lagu baratnya itu jorok. Misal ada bahasa kayak f*ck, M* atau gimana,” tutur Husin Shihab.

Dikutip Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews, seketika saat itu juga sang pembawa acara langsung menegur ucapan Husin Shihab dengan memotong penjelasannya.

Baca Juga: Letjen Dudung Sebut Semua Agama Itu Benar, Ketua MUI: Toleransi Itu Memaklumi Bukan Menyamaratakan

“Maaf pak kan sedang live, mungkin lebih sopan dikit,” kata si pembawa acara menegur ucapan Husin Shihab.

Mengetahui dirinya yang ditegur, Husin Shihab langsung memuluskan bahasanya saat menjelaskan musik dan santri.

“Kalau saya bilang, tutup telinga itu bahasanya vulgar. Tapi kalau bahasanya nggak jorok, santai saja, lagu barat biasa, perlu dipertanyakan paham yang diajarkan pada santri,” tutur Husin Shihab.

Baca Juga: Usai Ditangkap Polisi, Peternak Ayam yang Bentangkan Poster ke Jokowi Akhirnya Diundang ke Istana

Jika ternyata dalam video viral itu musik yang muncul adalah musik santai, tapi kok mahasiswa penghafal Al-Qur'an menutup telinga, menurut Husein, ini bisa jadi masalah.

Husin Shihab menyebut itu jadi masalah apabila ternyata lagu yang diputar di video tersebut merupakan music santai dan santri langsung tutup kuping.

Dikarenakan adanya sebuah anggapan bahwa para santri tersebut bisa saja sudah disuapi dogma dasar dan fanatisme berlebihan.***