KABAR BESUKI – Kabar pencopotan diorama G30S PKI dari museum Kostrad disebut-sebut untuk ketenangan lahir batin.
Pembongkaran tiga patung jenderal penumpasan PKI oleh Letnan Jenderal Purn Azmyn Nasution, ternyata ada alasan dan sisi menarik.
Hal yang dimaksud alasan dan sisi menarik dari pembongkaran patung tersebut yakni demi perdamaian internal.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews, Bahkan, ada sosok sejarawan telah meminta Jenderal Dudung untuk meneliti alasan perdamaian internal.
Salah satu tokoh sejarawan, JJ Rizal, menyampaikan alasan keyakinan agama dan ketenangan batin yang disampaikan pensiunan Letnan Jenderal Azmyn untuk membongkar tiga patung yang layak diteliti.
Apakah ini menunjukkan adanya pandangan baru di kalangan perwira TNI AD terhadap tragedi 1965 atau tanda-tanda lainnya.
“Ini menarik, apakah ada kekeliruan diorama, atau apa ada penggambaran yang tidak tepat dari peristiwa tersebut. Kalau benar artinya ada perkembangan progresif soal peristiwa 1965,” tutur JJ Rizal.
Menurut JJ Rizal, diorama tersebut merupakan bagian kecil dari alat propaganda Orde Baru yang diwakili oleh tiga petinggi TNI AD, yakni Suharto, AH Nasution dan Sarwo Edhi Wibowo. Rizal bahkan menyebut ketiganya adalah pendiri Orde Baru.
Rizal mengatakan akan lebih baik jika Panglima Kostrad, Letjen Dudung Abdurachman, mempelajari dengan seksama maksud dan alasan ketenangan lahir dan batin yang disampaikan oleh sesepuh itu.
JJ Rizal terus mempertanyakan maksud dari 'ketenangan lahir batin' usai dicopotnya diorama G30S PKI dari Museum Kostrad dan seharusnya bukan berhenti pada soal dibongkarnya saja.
JJ Rizal berharap Pangkostrad Dudung dapat menyelidiki alasan ketenangan batin pembongkaran patung diorama tersebut.***