Rocky Gerung Sebut Mutasi 56 Pegawai KPK ke Polri Bisa Bersihkan 'Manusia Cangkang' di KPK, Ini Penjelasannya

7 Oktober 2021, 08:16 WIB
Rocky Gerung Sebut Mutasi 56 Pegawai KPK ke Polri Bisa Bersihkan 'Manusia Cangkang' di KPK, Ini Penjelasannya /Ilustrasi/Jurnal Soreang/

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyebut mutasi 56 pegawai KPK ke Polri bisa membersihkan 'manusia cangkang' di tubuh KPK.

Rocky Gerung menilai sistem pemberantasan korupsi di KPK sudah sedemikian bobrok sejak adanya revisi UU KPK, sehingga dia pun mengusulkan agar 56 pegawai KPK yang dipecat segera mutasi ke Polri dengan Novel Baswedan sebagai pimpinan tertingginya.

"Ini bukan sekedar oknum, ini udah sistem di dalam KPK, sistem ini memang udah bobrok. Jadi saya mau usulkan cepet-cepet Novel Baswedan pindah ke Kapolri jadi reserse di situ supaya nanti Novel cs ini yang nanti yang akan menggerebek KPK atas perintah undang-undang," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 7 Oktober 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Banyak Petinggi Negara Punya 'Manusia Cangkang' di KPK: Ini Jadi Tempat Orang Cari Suaka

Sebagaimana dikatakan Rocky Gerung, masuknya 56 pegawai KPK ke Polri diharapkan dapat memberikan penegakan hukum yang seadil-adilnya bagi KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri yang diduga melindungi sejumlah maling uang rakyat (koruptor).

Dia mengatakan, mutasi 56 pegawai KPK tak lolos TWK ke Polri justru sangat bermanfaat dalam penegakan hukum yang adil di Indonesia.

"Fungsi dari 56 (pegawai KPK yang dipecat) ini justru bermanfaat (blessing in disguise) karena dengan cara itu, persaingan antara KPK dan Polri sekarang betul-betul buayanya yang bener, jadi buaya putih," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik KPK yang Tak Berani Tindak Tegas Azis Syamsuddin: Ini Bener-bener Negara Udah Rusak

Rocky Gerung kemudian mengajak kepada masyarakat agar selalu menekankan azas praduga bersalah bagi para maling uang rakyat (koruptor), khususnya dari lingkaran kekuasaan.

Dia juga menyebut Golkar dan Azis Syamsuddin memiliki keterikatan dan keterkaitan yang sangat kuat, sehingga wajar jika Golkar segera memecat Azis Syamsuddin ketika ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

"Karena itu kita mesti berpikir bahwa hakim berpikir praduga tak bersalah, tapi kita wajib berpikir praduga bersalah. Jadi Azis Syamsuddin itu ada Golkarnya di belakangnya tuh, karena itu Golkar langsung cepet-cepet pecat dia tuh," katanya.

Baca Juga: KPK Tetapkan Azis Syamsuddin Sebagai Tersangka, Rocky Gerung: Mungkin Kurang Setoran

Rocky Gerung menilai bahwa profesionalitas Golkar yang memecat Azis Syamsuddin karena ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK hanya merupakan kamuflase semata.

Padahal menurut dia, tindakan Golkar hanya dimaksudkan untuk membersihkan citra negatif semata agar kader-kader lainnya tidak ikut terseret kasus yang diduga melibatkan Azis Syamsuddin.

"Jadi seolah-olah Golkar itu bersifat profesional memecat Azis Syamsuddin, padahal sebetulnya untuk memutus kaitan antara Azis Syamsuddin dan tokoh-tokoh lain di partai itu," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Tanggapi Penetapan Tersangka Azis Syamsuddin oleh KPK, Simak Penjelasan Selengkapnya

Rocky Gerung menduga sangat mungkin sejumlah tokoh penting Golkar yang memiliki jabatan penting di DPR juga memiliki 'manusia cangkang' di KPK.

Bahkan, dia menyebut Azis Syamsuddin dan sejumlah kader Golkar lainnya di DPR RI memiliki hobi yang sama.

"Sangat mungkin tokoh-tokoh itu yang punya kekuasaan di DPR memelihara cangkang-cangkang yang sama, karena ini hobinya sama kan?," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler