KABAR BESUKI – Refly Harun turut berkomentar soal pemberitaan Ketua PDIP, Megawati, yang dilantik sebagai Ketua Dewan pengarah BRIN.
Sosok Pakar hukum tata negara itu juga mengomentari pelantikan Megawati Soekarnoputri alias Megawati sebagai ketua panitia pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Menurutnya, dunia internasional pasti akan tertawa jika Indonesia terus memamerkan inovasi dan penelitiannya ketika mengetahui siapa dalang di balik BRIN.
Menurutnya, adapun untuk jumlah orang yang mengkritik kehadiran Megawati di BRIN masih dibilang wajar.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube Refly Harun, ia lalu membaca sebuah pepatah yang tepat dengan fenomena Megawati di BRIN.
“Kalo urusan itu tak diserahkan pada ahlinya maka tunggulah kehancurannya,” kata Refly Harun.
Karena sepertinya bukan itu yang menjadi tujuan utama BRIN dihadirkan, yakni memiliki otonomi untuk mengembangkan inovasi dan riset nasional.
“Kalangan internasional pasti akan tertawa kalo sewaktu BRIN maju, apalagi tahu Ketua Dewan Pengarahnya datang dari politik, tak punya pengalaman riset sama sekali, bahkan maaf juga, lulus S1 pun tidak, walaupun belakangan mendapat gelar doktor honoris causa dan profesor,” tutur Refly Harun.
Baca Juga: Sidik Jari Danu Ada di Mobil, Keponakan Amelia Mustika Ratu Ini Akhirnya Memberi Pengakuan Jujur
Yang terjadi sekarang, BRIN yang melapor langsung kepada Presiden Jokowi justru menyerahkan kursi terhormat kepada orang-orang yang tidak memiliki latar belakang keilmuan di bidang riset dan teknologi.
Apalagi negara sendiri mengambil uang dalam jumlah besar untuk BRIN hingga akhirnya memiliki cabang di setiap daerah.
Menurut Refly Harun, Megawati kini memegang dua posisi penting, baik di komite pengarah BPIP maupun BRIN.***