Ucapan Fadli Zon Langsung Dibalas Kepala Densus 88: Beliau Tak Paham Apa yang Kami Lakukan, Beda War

15 Oktober 2021, 17:00 WIB
Ucapan Fadli Zon Langsung Dibalas Kepala Densus 88: Beliau Tak Paham Apa yang Kami Lakukan, Beda War /dpr.go.id

KABAR BESUKI – Kepala Densus 88 langsung menanggapi ucapan Fadli Zon yang sebelumnya sempat ramai lantaran dinilai kontroversial.

Inspektur Jenderal Marthinus Hukom selaku Kepala Densus 88 berbicara tentang ucapan pembubaran Densus 88 yang dilontarkan politisi Fadli Zon.

Kepala Densus 88 mengatakan, Fadli Zon tidak begitu paham dengan apa yang dilakukan Detasemen Penanggulangan Terorisme Polri.

Baca Juga: Sejumlah Mantan Pegawai KPK Alih Profesi, Rocky Gerung: Mereka Punya Kapasitas untuk Mengabdi pada Negara

Inspektur Jenderal Marthinus menanggapi penjelasan Fadli Zon terkait pidato pembubaran Densus 88.

Awalnya Jenderal Densus 88 berterima kasih atas narasi yang berkembang, karena pembubaran Densus 88 telah diumumkan beberapa kali.

Dilansir Kabar Besuki dari YouTube Karni Ilyas Club, Inspektur Jenderal Marthinus mengatakan, aksi Densus 88 harus dicermati masyarakat.

Baca Juga: Polemik PDIP Muncul Slogan Celeng vs Banteng, Pengamat Politik: Ganjar Harus Turun Meredam

Dikatakannya, sejak diangkat menjadi Kadensus, Marthinus berkomitmen untuk melakukan perubahan.

Karena itu, setelah diambil sumpahnya sebagai pimpinan Densus 88, yang pertama kali dikunjunginya adalah Komnas HAM.

Di sisi lain, terkait deklarasi Fadli Zon yang menyerukan diakhirinya perang melawan terorisme, Amerika Serikat sendiri telah menutup perang melawan terorisme.

Baca Juga: Kinerja SBY Selama Jadi Presiden Dipertanyakan Sosok Ini: Ngapain Aja SBY Selama 10 Tahun, Sibuk Bikin Album?

“Beliau tak paham apa yang kami lakukan. Kami gunakan penegakan hukum, beda war dengan law enforcement,” kata Jenderal Marthinus.

Inspektur Jenderal Marthinus menjelaskan, perang melawan terorisme dikenal sebagai operasi tanpa diskriminasi dan operasi yang mendiskriminasi.

Jadi jelas, dalam operasi non-diskriminatif ini berlaku jika Densus 88 menggunakan aturan perang. Namun faktanya Densus 88 termasuk kategori operasi diskriminatif.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club

Tags

Terkini

Terpopuler