KABAR BESUKI – Seolah tak mau kalah dengan Anies Baswedan, relawan komunitas pasangan calon Jokowi dan Prabowo ‘Jok-Pro’ mendeklarasikan pihaknya mendukung pasangan tersebut maju ke Pilpres 2024.
Komunitas relawan Jok-Pro DKI Jakarta menggelar acara deklarasi untuk mendukung pasangan calon Prabowo Subianto dan Joko Widodo untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Alasan dilakukannya supaya menghindari sebuah ketegangan politik antar pendukung kedua tokoh besar itu, baik Prabowo maupun Jokowi.
Baca Juga: 5 Menteri Mendapat Nilai E dari BEM SI Dianggap Cocok Dicopot dari Kabinet Kerja Jokowi-Ma'ruf Amin
Wacana pemasangan tokoh Jokowi dan Prabowo dalam acara Pilpres 2024 mendatang terus digembar-gemborkan oleh komunitas Jok-Pro.
Komunitas Jok-Pro Wilayah DKI Jakarta menyuarakan deklarasi untuk menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Prabowo dan Jokowi.
"Kami Jok-Pro 2024 Regional DKI Jakarta mendukung pasangan Pak Jokowi dan Pak Prabowo di Pilpres 2024," bunyi pernyataan yang disampaikan oleh Bambang Darmanto, selaku ketua Komunitas Jok-Pro 2024 wilayah DKI Jakarta.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews, dalam sambutannya, ia berharap semoga Indonesia semakin aman dan damai serta sejahtera.
Baca Juga: Soroti Ekonomi Indonesia di Era Presiden Jokowi, Faisal Basri: Indonesia Sudah Jadi Budak China
Baron Danardono Wibowo selaku Ketua Umum Jok-Pro 2024 menyatakan duet pasangan Prabowo dan Jokowi mencegah kejadian ekstrim politik yang terjadi antara pendukung kedua tokoh tersebut.
"Apabila hal seperti itu terulang lagi di 2024 itu ekskalasinya semakin besar semakin keras semakin meluas dan semakin sulit untuk dikendalikan," tutur Baron Danardono Wibowo.
Pihaknya memiliki niat mengusung kedua tokoh tersebut yang mana punya pendukung besar, berharap bisa diterima dengan baik.
Alasan lain adalah, yaitu supaya kebijaan pemerintah tetap berlanjut seperti rencana pemindahan ibu kota.
Sosok Jokowi dan Prabowo sendiri juga dianggap sukses dalam langkah mengatasi pandemi Covid-19.
Akan tetapi, pihak Jokowi sendiri dalam berbagai momen menyatakan bahwa dirinya menolak wacana menjabat selama 3 periode.***