Sering Dicap Menjatuhkan Jokowi, Rocky Gerung Tegaskan Hanya Uji Kinerja Selama Menjabat

30 Oktober 2021, 08:15 WIB
Sering Dicap Menjatuhkan Jokowi, Rocky Gerung Tegaskan Hanya Uji Kinerja Selama Menjabat /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung angkat bicara mengenai anggapan yang menyebut dirinya sering menjatuhkan Jokowi.

Rocky Gerung membantah tudingan terhadap dirinya yang sering dicap menjatuhkan Jokowi dan menegaskan hanya menguji kinerja selama menjabat.

Rocky Gerung mengacu teori pada sebuah karya dari Dante yang menerangkan bahwa manusia harus melalui sebuah ujian (purgatorio) terlebih dahulu sebelum masuk surga.

"Di dalam karya Dante, diterangkan di situ bahwa manusia itu melalui purgatorio sebelum tiba di surga. Jadi semacam jalan sempit di mana dia diuji, dan ujian itu tentu terhadap pengetahuan," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Rakyat Tak Butuh Jokowi Lagi: Belum Bisa Diganti, Ditenangkan Dulu Biar Gak Tampil-tampil

Rocky Gerung menganalogikan tindakannya yang mengkritisi kinerja Jokowi seperti seorang dosen yang menguji mahasiswanya pada saat sidang skripsi, tesis, atau disertasi.

Dia menegaskan, dosen tak menguji hal yang tak diketahui mahasiswa, melainkan mengeksplorasi sejauh mana mahasiswa yang diuji memaksimalkan pengetahuannya terhadap karya ilmiah yang baru saja diselesaikannya.

"Jadi sama seperti saya dosen, saya enggak menguji mahasiswa hal yang tidak diketahui, jadi saya mulai dengan 'Anda tahu apa tuh?', di situ saya uji karena dia mesti buktikan bahwa dia tahu," ujarnya.

Baca Juga: Dianggap Gagal Atasi Pandemi, Rocky Gerung Sebut Rakyat Tak Lagi Butuh Presiden Jokowi

Rocky Gerung mengatakan bahwa dosen yang dungu adalah dosen yang memberikan pertanyaan terhadap mahasiswa dengan maksud untuk menjatuhkan, meski memang benar-benar tak mengerti terhadap apa yang ditanyakan.

"Jadi dosen bodoh itu dia menguji sesuatu untuk menjatuhkan mahasiswa, padahal mahasiswa memang nggak tahu apa-apa, ngapain diujikan hal yang mahasiswanya nggak tahu kan? Itu kan dungu namanya," katanya.

Rocky Gerung juga mengungkapkan, seseorang termasuk pejabat pemerintahan diuji berdasarkan kalkulasi argumentasinya di hadapan publik.

Dengan kata lain, dia menegaskan bahwa dirinya menguji Jokowi dan beberapa tokoh lainnya berdasarkan apa yang mereka ucapkan.

"Jadi kita menguji sesuatu yang disampaikan oleh seseorang berdasarkan kalkulasi argumentasinya. Saya mulai dari situ tuh mengujinya, saya menguji Pak Jokowi, menguji Arteria, menguji Maman, menguji Arya berdasarkan apa yang diucapkan," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Desakan Presiden Jokowi Mundur Semakin Kuat dan Bicara Pengaruh Habib Rizieq di 2024

Rocky Gerung mengaku tak peduli dengan cemoohan netizen ataupun buzzer pro pemerintahan Jokowi yang menuding dirinya pesimis dengan kinerja Jokowi sebagai Presiden RI.

Menurutnya, sikap pesimis ataupun optimis harus disertai dengan berpikir rasional sebagai dasar utama dalam bersikap.

"Karena itu saya nggak ada urusan dengan pesimis atau optimis tuh. Saya mau determinasi enggak ada pesimisme optimisme. Kalau Anda optimis tapi optimisme Anda itu irasional, lebih baik jadi pesimis yang rasional. Anda optimis karena rasional atau irasional? Anda pesimis karena Anda rasional atau irasional? Itu dasarnya," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Indonesia Lawyers Club

Tags

Terkini

Terpopuler