KABAR BESUKI – Fahri Hamzah blak-blakan mengungkap jawaban dirinya saat ditanya oleh Presiden Jokowi soal oposisi lemah.
Berawal dari dia mengaku pernah diberitahu Presiden Joko Widodo soal kelemahan oposisi di Senayan.
Fahri Hamzah juga menjelaskan bahwa Jokowi sendiri terkejut karena pihak oposisi belakangan ini tampaknya tidak mengontrol kinerja pemerintah.
Namun, Fahri Hamzah memilih untuk tidak membeberkan tanggapan atas pernyataan Jokowi tersebut.
Menurut Fahri Hamzah, oposisi sebenarnya dimainkan oleh DPR dan DPD dalam sistem pemerintahan presidensial Indonesia.
“Suatu hari saya bertemu dgn presiden @jokowi dan kalimat yang pertama keluar dari belia adalah, ‘mas kenapa sekarang oposisinya lemah kok Senayan pada diam, banyak menteri gak diawasi apa yang terjadi?’. Silahkan pikir sendiri jawabannya. Sampai jumpa, kita rehat sejedag,” tulis Fahri Hamzah.
Dilansir Kabar Besuki dari Twitter @FahriHamzah, Karena itu, Fahri Hamzah mengingatkan, tugas legislator di kedua lembaga itu adalah pengawasan.
Baca Juga: Luhut Hingga Erick Thohir Dituding Terlibat ‘Permainan’ Bisnis PCR, Gus Umar: Hilang Urat Malunya
Fahri Hamzah merasa pembuat undang-undang memiliki kekuasaan yang luar biasa karena dapat mempersoalkan semua kebijakan tanpa takut dihukum.
Selain itu, ada juga keistimewaan legislatif yang dapat melakukan penyidikan terhadap eksekutif.
Namun, Fahri Hamzah menyayangkan kinerja legislatif atau yang disebutnya oposisi belakangan ini kurang terlibat dalam pekerjaan dasar pengawasan.
“Karena maraknya # oposisijalanan adalah indikasi lemahnya posisi dalam tubuh organisasi negara! Legislatif gak usah cari alasan lain, ayo kerja lebih baik! Ambil Inisiatif dan manfaatkan semua fasilitas pengawasan dan kekebalan hukum yang ada dalam sistem kita!,” tulis Fahri Hamzah.
Selain itu, ada juga keistimewaan legislatif yang dapat melakukan penyidikan terhadap eksekutif.
Fahri Hamzah juga menyayangkan kinerja legislatif atau yang disebutnya oposisi belakangan ini kurang terlibat dalam pekerjaan dasar pengawasan.***