KABAR BESUKI – Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sejumlah partai politik tampaknya mulai menentukan arah koalisi untuk dapat memenangkan Pilpres 2024.
Salah satu partai yang saat ini tengah gencar mencari dukungan suara demi memenangkan Pilpres 2024 yakni partai Gerindra
Jelang Pemilu 2024, Gerindra mulai blak-blakan membuka kerja sama dengan PDIP di Pilpres 2024 mendatang.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa partainya terbuka untuk menjalin kerja sama dengan PDIP di Pilpres 2024.
Ahmad Muzani mengatakan bahwa tujuan dibentuknya kerja sama dengan PDIP ini untuk mencapai cita-cita dalam membangun Indonesia dan membela kepentingan rakyat.
Ia juga mengatakan bahwa kerja sama antara partai Gerindra dan PDIP juga bertujuan untuk menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia.
“Kita sama-sama bercita-cita membangun Indonesia dan membela kepentingan rakyat, kenapa kita tidak bekerja sama untuk mencapai tujuan itu, untuk apa kita ‘pengkerengan’ yang membuat kegaduhan padahal bisa bekerja sama,” kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani seperti dikutip Kabar Besuki dari Antara.
Ahmad Muzaini juga menceritakan bahwa kerja sama yang dijalin dengan PDIP sempat terlaksana di tahun 2009 namun sempat mengalami fase naik turun.
Kendati demikian, Ahmad Muzani berharap bahwa kerja samanya kali ini bisa memberikan hasil yang memuaskan demi mewujudkan cita-cita membangun Indonesia yang lebih baik.
“Dan kedepan kita ingin bekerja sama lagi untuk membesarkan dan membangun Indonesia,” ujar Ahmad Muzani.
Baca Juga: Resep Cilok Kuah Tom Yum Simpel dan Bikin Nagih, Yuk Simak Caranya!
Wakil Ketua MPR RI itu juga mengatakan bahwa tidak mungkin bisa hanya dengan satu usaha dan kekuatan bisa mencakup dan menjangkau seluruh rakyat Indonesia yang penduduknya kurang lebih 270 juta jiwa.
Karena inilah, Ahmad Muzaini menyimpulkan bahwa kerja sama dengan PDIP sangat tepat untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik dan demi kepentingan rakyat.
“Kita harus merawat kebhinekaan dan keragaman bangsa sebagai kekuatan kita. Maka, kita harus menjadi kekuatan perekat bersama dengan kekuatan politik lainnya,” pungkasnya.***