KABAR BESUKI – Kepala Staf Angkatan Darat TNI (KASAD) Dudung akan memastikan bahwa Polisi serta TNI turun tangan apabila momen Reuni 212 berlangsung kacau.
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Dudung Abdurachman, mengomentari rencana kegiatan pertemuan yang melibatkan banyak orang dalam beberapa hari ini.
Jenderal Dudung Abdurachman menegaskan TNI akan turun tangan apabila kegiatan yang melibatkan jutaan massa tersebut berlangsung ricuh dan kacau.
Baca Juga: Tak Terima Jokowi Dihina Habib Rizieq Shihab, KSAD Dudung ‘Ngamuk’: Mendidih Darah Saya, Panas!
Namun, Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan bahwa TNI tak akan sendirian, tetapi dibantu oleh pihak Polri.
“Kalau reuni dilakukan lagi, dan terjadi kekacauan, apakah TNI akan turun?” kata Deddy Corbuzier bertanya kepada Jenderal Dudung Abdurachman.
Baca Juga: Anies Baswedan Tak Membantah Dituduh 'Gubernur Ekstrim': Saya akan Membuktikannya Tudingan Itu
“Turunlah pasti dengan polisi. Polisi minta bantuan TNI, selama ini kan kolaborasi. Tujuannya mengamankan rakyat. Kenapa harus takut sama itu?” kata Jenderal Dudung Abdurachman.
Sebagaiman diketahui, reuni 212 akan diselenggarakan dan dipusatkan di dua lokasi berbeda.
Adapun lokasi tersebut adalah Patung Kuda Arjuna Wiwaha di Jakarta Pusat dan Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Ini akan diputuskan setelah mempertimbangkan situasi yang ada serta kontribusi para ulama dan ummat.
Pertemuan 212 yang digelar di Patung Kuda Jakarta Pusat ini bertajuk ‘Aksi Superdamai’.***