Pernyataan Mahfud MD Soal Doa Bahasa Indonesia Dianggap Menyerupai Jenderal Dudung ‘Tuhan Bukan Arab’

14 Februari 2022, 12:15 WIB
Pernyataan Mahfud MD Soal Doa Bahasa Indonesia Dianggap Menyerupai Jenderal Dudung ‘Tuhan Bukan Arab’ /@mohmahfudmd/instagram

KABAR BESUKI – Pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD mengenai doa dalam bahasa Indonesia, disamakan dengan pernyataan Jenderal Dudung soal ‘Tuhan Bukan Orang Arab’.

Mahfud MD menjadi perhatian karena cuitannya dinilai sama dengan pernyataan Jenderal Dudung Abdurachman.

Dalam cuitan di akun media sosialnya, Mahfud menulis bahwa Allah pasti mengetahui banyak bahasa karena Dialah Sang Pencipta.

Karena itu, Mahfud tak segan-segan berdoa dalam bahasa Indonesia, ia percaya bahwa Tuhan pasti tahu semua bahasa.

Baca Juga: Rocky Gerung Bongkar Pemicu Utama Insiden Wadas, Sebut Ada Ambisi Kekuasaan untuk Meningkatkan Modal

Mahfud MD mengatakan bahwa Allah adalah Pencipta dan Maha Mengetahui, termasuk penciptaan dan pemahaman berbagai bahasa.

“Allah Maha Pencipta dan Maha Tahu, termasuk menciptakan dan memahami berbagai bahasa. Dlm berdoa Sy sering menyelipkan doa dlm bhs Indonesia, msl, "Ya Allah, Engkaulah yg menganugerahi anak & cucu kpd-ku. Kuserahkan mereka kpd-Mu utk dibimbing ke jalan yg benar dan cukup rezeki",” tulis Mahfud MD.

Kemudian, cuitan Mahfud MD tersebut mendapat respon dari netizen yang menilai pernyataannya sama dengan Jenderal Dudung Abdurachman mengenai ‘Tuhan bukan orang Arab’.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Alasan Isu Islamofobia Terus Dimainkan: Pemerintah Nggak Mampu Lagi Melanjutkan Indonesia

“Tapi prof melakukan doa pake bahasa indonesia itu karena apa? Hayooo, apa sama alasannya dengan Pak Jenderal?,” tulis akun @ArifMIqbal2.

Kemudian Mahfud MD menjawab pertanyaan tersebut bahwa doa akan diterima dari orang yang berdoa dengan hati yang khusyuk.

“Bnyk orang memaksa diri pakai Bhs Arab tp tak tahu artinya. Ada yg  berdizikir “Ya kayuku ya kayumu” (maksudnya, yaa hayyu yaa qayyumu); ada jg yg memuji “wolo wolo kuwwato” (maksudnya, laa hawla walaa quwwata illaa billah). Doa yg diterima tentu yg keluar dari kekhusyukan hati,” tulis Mahfud MD.

Baca Juga: Terungkap Tujuan Ritual Berujung Maut Pantai Payangan Jember, Kapolres: Mengharap Berkah Ratu Pantai Selatan

Kemudian cuitan Mahfud MD itu masih menuai komentar dari netizen.

"Intinya krn belum bisa bahasa Arab saja Prof," tulis komentar dari akun @sukradisahputra.

"Berdoa dg bahasa kok ada larangan padahal doa itu dalam hati," tulis komentar dari akun @KEWALORENZO.

"Setuju Prof utk yg pernah berhaji sewaktu wukuf di Arafah berdoa nya jg gak selalu pake bahasa arab kan so yg penting itu adab berdoa nya," tulis komentar dari akun @spasmomen40.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Twitter @mohmahfudmd

Tags

Terkini

Terpopuler