“Memang membutuhkan ketekunan dan keseriusan untuk bisa berhasil membudidayakan produk pertanian di area rawa, karena risiko gagalnya cukup tinggi jika salah urus. Namun sebaliknya, kualitas produksi jauh lebih baik jika sudah berhasil panen,” tuturnya.
Sementara itu, Budiman selaku Ketua Kelompok Tani Karya Gemilang mengaku termotivasi untuk mengolah area rawa menjadi sebuah kawasan pertanian karena terus memperoleh motivasi dan bantuan dari pemerintah setempat.
Baca Juga: 8 Hal yang Dianjurkan oleh Dokter Hewan pada Pemilik Kucing Agar Peliharaan Anda Sehat dan Bahagia
Menurutnya, mengolah lahan pertanian di area rawa memerlukan tingkat kesabaran yang sangat tinggi akan tetapi di sisi lain juga memiliki potensi penghasilan yang sebanding dengan risiko yang harus dihadapi.
“Memang mengolah area rawa ini membutuhkan waktu cukup lama dan juga biaya lebih besar namun kami yakin hasilnya lebih besar,” kata Budiman.
Budiman juga menjelaskan, area rawa empat hektare tersebut sesungguhnya juga memiliki potensi untuk penambangan bijih timah yang cukup tinggi jika dieksplorasi, akan tetapi dia memilih tidak melakukan hal tersebut dengan pertimbangan tertentu.
“Tapi, kami tidak melakukan penambangan kendati bisa mendatangkan hasil lebih cepat, saya justru menyulapnya jadi lahan pertanian dan sudah terbukti komoditas jagung sudah panen raya,” tuturnya mengakhiri wawancara.***