Kemendikbud Rancang KBM Tatap Muka Mulai Dibuka Bulan Juli, Wagub DKI Jakarta: Bisa 50 sampai 100 Sekolah

- 20 Maret 2021, 09:59 WIB
Ilustrasi belajar tatap muka
Ilustrasi belajar tatap muka /ANTARA FOTO/Maulana Surya

KABAR BESUKI - Wakil Gubenur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya mengkaji kembali mengenai pembukaan sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19 ini.

Dilansir Kabar Besuki dari laman Antara, hal  tersebut diperkirakan jumlahnya bisa sekitar 50 sampai 100 sekolah sebagai percontohan.

"Nanti kita lihat, bisa sampai 50 sekolah bahkan mungkin bisa sampai 100. Kita lihat berapa, nanti konfigurasinya mewakili wilayah dari SD sampai SMA, bahkan tersebar di seluruh Jakarta sebagai percontohan-percontohan," kata Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota Jakarta, Jumat, 19 Maret 2021

Baca Juga: BTS Raih Treble Winners di Ajang Nickelodeon Kids Choice Awards 2021 dan Sukses Cetak Rekor Dunia

Riza menjelaskan sebenarnya dari pihaknya sampai saat ini belum memutuskan untuk melaksanakan sekolah tatap muka di Jakarta.

Riza kembali memastikan, kegiatan belajar mengajar kini masih dilakukan secara daring. Namun, ia juga melihat ada kemungkinan untuk sekolah tatap muka.

Wakil dari Anies Baswesdan tersebut kembali mengungkapkan, bahwa dari pihaknya juga sedang melakukan kajian dan penelitian sebelum nanti dibuka kembali.

Pemprov DKI masih mengodok konsep terbaiknya guna akan pembukaan kegiatan tatap muka yang akan di mulai Juli 2021 sesuai dengan rancangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Baca Juga: Setelah BPOM Menyatakan Bisa Dipakai Vaksinasi, MUI Pun Memperbolehkan Pemakaian Vaksin AstraZeneca

Riza kembali menyatakan bahwa Pemprov DKI akan melakukan kajian berdasarkan fakta dan data yang ada.

Namun tak luput juga berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari pakar kesehatan, epidemiolog, pemerintah pusat dari sektor pendidikan dan kesehatan, serta Satgas Penanganan Covid-19

"Semua kami putuskan bersama yang terbaik untuk Jakarta. Kami tidak pernah putuskan sepihak, kami ingin sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak," ujar Riza.

Menurutnya, kalau kedepan kegiatan belajar mengajar tatap muka akan dibuka juga harus dapat izin orang tua.

Baca Juga: Korea Selatan Mencabut Kewajiban Tes COVID-19 Diperuntukkan kepada Warga Asing, Ada Apa?

Kalau seandainya dari pihak orang tua keberatan, itu hak orang tua untuk siswa bisa mengikuti kegiatan belajar secara daring (dalam jaringan).

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga saat ini sedang membuat satu konsep pilot project di beberapa sekolah di seluruh wilayah Jakarta.

Dari konsep tersebut akan ada beberapa percontohan untuk dimungkinkannya tatap muka dengan syarat-syarat yang ketat sesuai protokol kesehatan.

Baca Juga: Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikat Kembali Melemah, Emas Terdongkrak Naik Sebanyak 9,2 Dolar

Dari pihak pemerintahan DKI Jakarta juga saat ini sedang mencari, memilih sekolah mana yang saja yang akan dijadikan sebagai tempat dimungkinkannya tatap muka dalam rangka percontohan.

Perlu diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim telah menargetkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka mulai Juli 2021 di seluruh sekolah.

Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) guna menyukseskan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, Kemendikbud juga menggelar vaksinasi Covid-19 terhadap pendidik dan tenaga pendidik.

"Target kami hingga akhir Juni, vaksinasi Covid-19 bagi lima juta pendidik dan tenaga pendidik selesai, sehingga pada tahun ajaran baru 2021-2022 atau pada minggu kedua dan ketiga Juli pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka," ungkap Nadiem.

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x