Korea Utara Uji Coba Rudal Jarak Pendek, Presiden AS Biden: Tidak Banyak yang Berubah

- 24 Maret 2021, 10:39 WIB
Ilustrasi Pesawat tempur
Ilustrasi Pesawat tempur /Aini//Pixabay/WikiImages

KABAR BESUKI - Korea Utara melakukan uji coba menembakkan rudal jarak pendek akhir pekan lalu.

Berselang hanya beberapa hari kemudian setelah saudara perempuan Kim Jong Un mengancam Amerika Serikat dan Korea Selatan karena mengadakan latihan militer bersama.

Dilansir dari Koreatimes, uji coba rudal tersebut dikonfirmasi oleh dua pejabat senior pemerintahan Biden yang memberi pengarahan kepada wartawan tanpa menyebut nama.

Baca Juga: DPR Apresiasi Sikap Menpora Bela Bulutangkis Indonesia, Syaiful Huda: Kita Tidak Ingin Kejadian Ini Terulang

Baca Juga: Kilas Balik: KPK Menggeledah Kantor Pusat Bank Panin, Hingga Polisi Amankan 2 Pelaku Penikaman di Manokwari

Baca Juga: Patut Dicoba, Inilah 5 Metode Menabung Paling Unik, Bisa Bikin Jadi Semanagat Menabung

Pihak AS datang karena Korea Utara telah mengabaikan tawaran dari pemerintahan baru untuk melanjutkan negosiasi.

Sedangkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken pekan lalu menekan China untuk meyakinkan Korea Utara agar meninggalkan program nuklirnya.

Para pejabat, bagaimanapun, berusaha untuk meremehkan pentingnya uji coba rudal, mencatat bahwa mereka tidak tercakup dalam resolusi Dewan Keamanan PBB yang dimaksudkan untuk mencegah Korea Utara mengejar program nuklir.

Presiden AS yang baru Joe Biden, mengatakan kepada wartawan bahwa uji coba rudal itu bukan provokasi.

"Tidak ada sesuatu yang baru dalam apa yang mereka lakukan dan kami telah mengetahui bahwa tidak banyak yang berubah," katanya Biden.

Baca Juga: Beredar Kabar Sejumlah 17 Negara Melarang Vaksinasi Jenis Astrazeneca, Cek Ini Faktanya!

Baca Juga: Coba Sekarang! Jika Anda Tidak Dapat Melakukan Push Up Sebanyak Ini Bisa Jadi Risiko Jantung Kata Studi

Baca Juga: DPR Resmi Ketuk Palu Sahkan 33 RUU dalam Prolegnas 2021

Pemerintahan Biden telah terbuka tentang keinginannya untuk melibatkan Korea Utara dalam negosiasi bahkan ketika rezim telah menepis seruan agar kedua negara untuk berbica .

Dalam komentar pertama Korea Utara yang ditujukan pada pemerintahan Biden, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim yang kuat awal bulan ini memperingatkan Amerika Serikat untuk menahan diri dari sesuatu hal menyebabkan keributan.

Pernyataan Kim Yo Jong dikeluarkan ketika Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin tiba di Asia untuk berbicara dengan sekutu AS Jepang dan Korea Selatan tentang Korea Utara dan masalah regional lainnya.

Hubungan antara AS dan Korea Utara, yang pernah dianggap berpotensi menjanjikan setelah tiga pertemuan mantan Presiden Donald Trump dengan Kim, telah tegang tanpa kontak substantif selama lebih dari setahun.

Pembicaraan tatap muka terakhir antara pejabat senior dari kedua negara diadakan di Swedia pada Oktober 2019 dan upaya pemerintah Biden untuk melanjutkan dialog telah ditolak sejak Februari.

Perlu diketahui, sejak pertemuan pertama Trump dengan Kim di Singapura pada 2018. Korea Utara belum melakukan uji coba nuklir atau rudal jarak jauh.

Baca Juga: Mengonsumsi Air Lemon Ternyata Bisa Bantu Turunkan Berat Badan lho, Begini Caranya

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Koreatimes


Tags

Terkini

x