Pantai di pesisir Selatan Banyuwangi dikenal sebagai salah satu penghasil lobster yang berkualitas tinggi. Lobster yang ditampilkan dalam festival ini adalah hasil tangkapan nelayan setempat.
Baca Juga: Agensi BTS, HYBE Kini Naungi Sejumlah Bintang Musik Dunia Termasuk Justin Bieber dan Ariana Grande
Lobster-lobster dari Banyuwangi juga telah rutin diekspor ke Singapura, Malaysia, dan Taiwan dari pintu Bandara Banyuwangi.
Bupati Ipuk menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Bangsring, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Sejumlah rencana mendukung pengembangan lobster bakal digeber.
Salah satunya dukungan dari KKP untuk membikin Lobster Center di Banyuwangi sebagai sentra penelitian dan pengembangan lobster.
“Konsepnya eduwisata lobster, mulai dari riset, konservasi, penyuluhan, budidaya, edukasi, dan lainnya akan ada di lobster center. Dukungan KKP sangat luar biasa dan kami berharap bisa segera dikolaborasikan untuk direalisasikan," papar Ipuk.
Plt Kepala DInas Perikanan Banyuwangi Arief Setyawan menjelaskan, festival ini menghadirkan beraneka jenis lobster yang ditangkap di sekitar pesisir Selatan Banyuwangi.
"Lobster banyak ditangkap nelayan di sekitar sini. Mulai dari di perairan Pantai Grajagan, Mustika, Rajegwesi, hingga Pantai Plengkung. Jenisnya ada yang lobster bambu, lobster pasir, dan mutiara. Yang paling sering ditemukan adalah lobster pasir dan bambu," kata Arief.
Baca Juga: Bencana Alam Banjir dan Tanah Longsor Terjang Wilayah NTT, Evakuasi Terkendala Akses ke Lapangan