Banyuwangi Sabet Dua Penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Terkait Pengelolaan Sampah dan Terapi ODGJ

- 7 April 2021, 16:16 WIB
Ipuk F
Ipuk F /Foto/Ist/Portal Surabaya

Baca Juga: Tersangka Pengadaan Lahan di Cipayung Adalah Dirut Sarana Jaya

Program ini digagas dan dilaksanakan di Kantor Puskesmas Gitik, Rogojampi, sejak 2017 lalu. Saat ini, ada 27 ODGJ yang dilatih di tempat tersebut. Mereka diajari membuat aneka kerajinan tangan, seperti miniatur kapal layar, lampu, gantungan kunci, tas belanja, dan aneka anyaman.

Selain dilatih, kata Rio, pemkab juga membuat program keluarga asuh buat mereka. Yakni mencari keluarga yang mau menerima ODGJ yang sudah pulih untuk bisa menjadi bagian dari keluarga tersebut. Program ini khusus bagi ODGJ yang tidak mempunyai keluarga.

“Kami juga ada program Usaha Asuh, dimana pengusaha di sekitar wilayah puskesmas diajak bekerjasama untuk menampung ODGJ yang sudah pulih untuk bisa bekerja di tempak mereka. Misalnya saja di tempat usaha penggilingan beras dan yang lainnya,” pungkasnya.

Baca Juga: Ruang Isolasi Wisma Karantina Bangka Belitung Penuh, Kasus Positif COVID-19 Melonjak Drastis

Sebelumnya, Inovasi Teropong Jiwa ini berhasil masuk dalam program inovatif Top 99 Sistem Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) yang digelar oleh Kemenpan RB. Pada tahun 2019, program ini juga masuk dalam 25 besar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik)  tingkat Provinsi Jawa Timur.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x