Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2021, Satlantas Polres Bondowoso Bagikan Masker ke Pengendara Motor

- 12 April 2021, 15:10 WIB
Ilustrasi Polres Bondowoso Gelar Operasi Keselamatan/
Ilustrasi Polres Bondowoso Gelar Operasi Keselamatan/ /Aini/Instagram/ tmcsatlantasbondowoso

KABAR BESUKI - Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bondowoso, Jawa Timur, Senin, 12 April 2021 mulai menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2021 sembari membagikan masker kepada pengendara kendaraan bermotor ke depan guna menekan angka kecelakaan di wilayah setempat serta menghimbau larangan mudik kepada masyarakat.

"Tujuannya, untuk menekan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat agar patuh terhadap himbauan pemerintah untuk tidak melaksanakan mudik ke kampung halaman masing-masing pada Lebaran Idul Fitri 2021," kata Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz, yang dikutip dari Antara, Senin, 12 April 2021.

Selain itu, lanjut dia, juga sekaligus untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat tentang protokol kesehatan, dan terciptanya keamanan serta tertib berlalu lintas guna meminimalisir terjadinya pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan lalu lintas menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah.

Baca Juga: Jalankan Shalat Tarawih Berjamaah, IDI Berikan Panduan Masyarakat untuk Tetap Gunakan Masker

Baca Juga: Jelang Ramadhan Stok Bahan Pokok Aman, Bupati Situbondo ‘Bung Karna’: Harga Terpantau Stabil

Dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2021 polisi mengedepankan preemtif dan preventif.

"Kami menekankan dalam pelaksanaan operasi keselamatan ini tentang pengutamaan preemtif dan preventif," tutur Erick.

Tampak, usai pelaksanaan apel Polres Bondowoso membagikan ratusan masker kepada para pengguna jalan. Selain itu, pembagian masker juga diwarnai dengan aksi sosialisasi pentingnya patuh protokol kesehatan.

Sementara itu, pada kesempatan lain, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan bahwa Operasi Keselamatan Semeru 2021 dilakukan selama sebulan penuh. Nantinya,  pada kegiatan ini mulai dari tanggal 12 April.

Baca Juga: Miris! Dalam Uji Coba Obat Kanker di AS Bulan Lalu, Hanya Melibatkan Sedikit Peserta Berkulit Hitam

Irjen Nico mengatakan secara teknis pada operasi tersebut Polda Jatim akan mengedepankan sosialisasi untuk masyarakat bahwa pemerintah melarang mudik tahun ini.

"Kemudian petugas akan menyampaikan, kalau ada tujuh titik rayon yang disekat yakni Rayon Banyuwangi, Rayon Malang, Rayon Kediri, Rayon Madiun, Rayon Surabaya, Rayon Mojokerto dan Rayon Madura," ungkap Irjen Nico.

Jenderal dua bintang ini menyatakan larangan mudik oleh pemerintah sudah sangat tepat.

Menurutnya, jika berkaca pada tahun lalu, kenaikan kasus COVID-19 acap kali terjadi pasca libur panjang, seperti libur Idul Fitri, Kemerdekaan RI hingga Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: Sepeda Motor 'Protolan' Diamankan Polsek Genteng, Diduga akan Melakukan Balap Liar

"Kita alami dari tahun kemarin yaitu Natal dan Tahun Baru, kemudian mudik tahun kemarin juga, selesai liburan, angka COVID-19 naik," ungkap Irjen Nico.

Irjen Nico berharap masyarakat juga memahami dengan kondisi yang ada sekarang ini.

Terlebih vaksinasi COVID-19 masih belum merata di Jatim maupun nasional, artinya kekebalan kelompok masih belum terbentuk. Maka yang bisa dilakukan, menahan diri tidak mudik dan disiplin protokol kesehatan.

"Tentunya kami mohon dukungan masyarakat dan mohon memberitahukan sanak saudaranya supaya nanti lebaran tetap di rumah," ujarnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com ANTARA Jatim


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x