Sementara itu, terkait kelompok KKB mana yang terjadi baku tembak dengan Polri masih dilakukan pendalaman dan pengejaran, karena sebagian personil melaksanakan evakuasi korban.
Aparat gabungan TNI dan Polri juga masih memburu KKn di Kabupaten Puncak yang .
Ketika ditanya tentang lima anggota KKB yang dilaporkan tewas, Kapolda Papua mengaku masih belum bisa memastikan karena menunggu laporan lengkap.
"Memang ada informasi lima KKB tewas dalam kontak tembak, namun belum dipastikan karena masih menunggu laporan sementara anggota masih melakukan pengejaran," ujar Irjen Pol Fakhiri.
Baca Juga: Gandeng Pakar untuk Investigasi, TNI AL Bantah KRI Nanggala-402 Kelebihan Muatan Serta Layak Pakai
Baku tembak terjadi mulai sekitar pukul 08.00 WIT di sekitar markas Lumawi, Kampung Makki, antara Satgas Nemangkawi dengan KKB.
Sebagai informasi, memasuki pekan kedua April lalu, KKB kian menebar teror kekerasan tidak saja kepada aparat keamanan, tetapi juga warga sipil, termasuk petugas pemerintah di Kabupaten Puncak.
Diketahui korban, Dua guru yang bertugas di SD Julukoma dan SMP Negeri 1 Beoga atas nama Oktovianus Rayo dan Yonathan Randen tewas tertembak oleh KKB di Distrik Beoga.
Tidak Hanya itu, KKB juga membakar gedung sekolah, perumahan guru dan rumah masyarakat lainnya.