Dinas Peternakan Jawa Timur Tunjuk Banyuwangi Sebagai Project Pengembangan Sapi BB dan Wagyu

- 1 Mei 2021, 17:51 WIB
Foto: Bupati Banyuwangi tinjau lokasi project sapi
Foto: Bupati Banyuwangi tinjau lokasi project sapi /Dicky S/Instagram/@ipukfdani

KABAR BESUKI - Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur memilih Kabupaten Banyuwangi sebagai pilot project pengembangan sapi ras baru, yakni Belgian Blue (BB) dan Wagyu. Keduanya merupakan jenis sapi kualitas premium.

Hal itu disampaikan Kepala UPT Inseminasi Buatan, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Dr. drh. Iswahyudi, saat melakukan penyuntikan semen (bibit) sapi Belgian Blue dan Wagyu perdana di peternakan sapi Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Kamis, 29 April 2021. 

Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang didampingi Kepala Dinqs Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setyawan.

Baca Juga: Kemendagri Sosialisasi Gubernur di 33 Provinsi Guna Percepatan Penegasan Batas Daerah

“Di Jawa Timur, aplikasi pertama dilakukan di Banyuwangi. Jika ini sukses, akan kami kembangkan juga ke daerah lainnya di Jawa Timur,” kata Iswahyudi, seperi dikutip Kabar Besuki dari laman resmi Kabupaten Banyuwangi.

Dia mengatakan, Banyuwangi sangat tepat dipilih sebagai pilot project pengembangan sapi ras tersebut. Alasannya, Banyuwangi memiliki SDM veteriner yang cukup, mulai dokter hewan hingga petugas kawin suntik, sehingga sangat mendukung pelaksanaan program tersebut. Selain itu, potensi peternakan di Banyuwangi juga cukup bagus.

“Makanya kami mantap melakukan program ini di Banyuwangi. Tidak bisa kami pungkiri progress pengembangan sapi potong di Banyuwangi menjadi bagian terpenting dari pembangunan di Jawa Timur,” kata Iswahyudi.

Baca Juga: Banyuwangi Kucurkan Dana 6,9 Miliyar untuk Insentif Bagi 1150 Guru PAUD dan TK Non-ASN

Belgian blue merupakan sapi jenis potong yang embrionya diimpor dari Belgia. Kelebihannya, sapi jenis ini memiliki double muscle atau otot tumpuk sehingga produksi dagingnya lebih banyak, bisa mencapai 1,5 ton per ekor.

“Ini akan meningkatkan pendapatan para peternak sapi di Banyuwangi. Peternak juga akan lebih ringan karena memelihara 1 ekor belgian blue hasilnya setara dengan memelihara 2 ekor sapi biasa,” kata dia.

Adapun sapi Wagyu, lanjut Iswahyudi, merupakan sapi dengan daging kualitas premium. Daging wagyu biasanya dipasok untuk menu steak kualitas tinggi di restoran.

Baca Juga: Adly Fairuz Disebut SIkapnya Tak Sopan kepada Mertuanya, Adik Ipar: Attitudenya Buruk Banget

“Kami coba menghadirkan wagyu di Banyuwangi karena pariwisata di sini cukup maju. Harapan kami dengan program ini kebutuhan daging steak premium di Banyuwangi bisa terpenuhi dari peternak lokal,” ujar Iswahyudi.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani siap mendukung pogram tersebut. Menurutnya, pengembangan sapi Belgian Blue dan Wagyu di Banyuwangi akan semakin mendongkrak populasi sapi di Banyuwangi.

“Dengan demikian, Banyuwangi akan semakin berperan dalam menyangga ketahanan pangan Jawa Timur untuk komoditas daging sapi. Selama ini, Banyuwangi juga selalu rutin mengirim sapi ke luar daerah,” ujarnya.

Baca Juga: Satu Hektar Hasilkan 250 Juta, Banyuwangi Genjot Penanaman Pisang Cavendish di Desa-desa

“Terima kasih Pemprov Jatim, Gubernur Jatim Bu Khofifah, telah memilih Banyuwangi untuk pelaksanaan program ini. Semoga program ini bisa meningkatkan kesejahteraan para peternak di Banyuwangi,” imbuh Ipuk.

Kabupaten Banyuwangi sendiri sejak dulu terkenal sebagai sentra penghasil bibit sapi unggul, jenis simental dan limousin. Dari total populasi 140 ribu sapi di Banyuwangi, 80 persennya merupakan sapi betina.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah