Banyuwangi Terapkan Sistem Pertanian Agro Solution, Bupati Ipuk Ikut Hadiri Tanam Perdana

- 30 Mei 2021, 18:25 WIB
Bupati Ipuk dalam tanam perdana untuk program agro solution./banyuwangikab.go.id
Bupati Ipuk dalam tanam perdana untuk program agro solution./banyuwangikab.go.id /

KABAR BESUKI – Dalam rangka Kabupaten Banyuwangi mulai melakukan tanam perdana melalui metode ‘agro solution’ yang bekerja sama dengan salah satu BUMN pupuk, yaitu PT Pupuk Indonesia.

Untuk acara tanam perdana sistem pertanian modern tersebut dilakukan di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Sabtu (30/5). Diharapkan dengan metode ini, produktivitas pertanian meningkat dua kali lipat.

"Agro solution adalah jawaban masalah pertanian. Semoga sinergi inovasi bersama BUMN pupuk ini bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, dikutip Kabar Besuki dari laman banyuwangikab.go.id pada 30 Mei 2021.

Baca Juga: Minum Teh Tawar Tanpa Gula Ternyata Punya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bikin Awet Muda

Selanjutya dalam program yang dilaksanakan di Kecamatan Sempu ini dijalankan di lahan seluas 100 hektare.

Agro solution sendiri merupakan program yang digerakkan bersama oleh BUMN bidang pupuk untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menambah penghasilan petani dengan pendampingan komprehensif, mulai on farm sampai off farm.

Kemudian dari sektor on farm alias pengembangan di lahan, disediakan produk input pertanian non-subsidi berkualitas, baik itu pupuk, benih, serta pestisida dan sebagainya.

Baca Juga: Pasca Konflik, Cina Berikan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Senilai Rp14 Miliar dan 200 Ribu Vaksin

Selain itu dalam program agro solution ini juga ada kawalan teknologi dan bimbingan teknis budidaya pertanian. Di sektor off farm, ada akses permodalan melalui perbankan, jaminan atas risiko gagal panen, serta kepastian pembelian panen oleh trader atau offtaker.

"Dengan program ini, petani dan teman-teman penyuluh pertanian bisa mendapatkan pendampingan metode pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas. Sinergi ini juga memberikan kemudahan pada petani untuk mendapat bantuan modal perbankan dan jaminan gagal panen," kata Bupati Ipuk.

Banyuwangi merupakan salah satu pilot project Agro Solution yang mulai dijalankan sejak Desember 2020, di 9 kecamatan dengan total luasan tanam padi 114 hektar.

Baca Juga: 6 Manfaat Klorofil Selain Menurunkan Berat badan, Salah Satunya Dapat mencegah Bau Badan

Terkait hal ini, Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero), Panji Winanteya Ruky, mengatakan bahwa agro solution memberikan input pertanian tepat guna.

”Ada kawalan teknologi uji tanah, agronomi, memperbaiki pola cocok tanam, permodalan, menghubungkan dengan pembeli. Harapannya petani mulai memakai pupuk kualitas tinggi dengan harga promosi. Petani juga tidak perlu lagi memikirkan anggarannya dari mana karena ada pendampingan pembiayaan. Apabila terjadi gagal panen juga akan diambil pemerintah," jelas Panji.

Selain itu, Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi, Arief Setiawan, mengatakan Banyuwangi menjadi daerah pertama melakukan tanam perdana agro solution tahun ini. Dengan Agro Solution ini bisa meningkatkan produktivitas pertanian, yang sebelumnya seitar 5-6 ton per hektare bisa mencapai 9 hingga 10 ton per hektare.

Baca Juga: Ilmuwan Mendesak Tim Penyelidik Asal Muasal Covid-19 Memeriksa Hewan Apa Saja yang Dijual di Pasar Wuhan

"Produktifitas pertanian bisa meningkat dua kali lipat. Semoga luasan tanam Agro Solution di Banyuwangi bisa terus bertambah," kata Arief. ***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah