Kemenkes Ajak Masyarakat Indonesia Berani Berhenti Merokok: Indonesia Berada pada Urutan 3 Dunia

- 31 Mei 2021, 19:18 WIB
31 Mei diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS). Tahun ini peringatan HTTS mengangkat tema “Berani Berhenti Merokok: Apapun Jenisnya”.
31 Mei diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS). Tahun ini peringatan HTTS mengangkat tema “Berani Berhenti Merokok: Apapun Jenisnya”. /@kemenkes_ri/Instagram

"Angka ini membuat kita prihatin karena rokok di Indonesia menjadi salah satu yang paling aktif bila dibandingkan negara lain," katanya.

Selain itu kerugian ekonomi akibat rokok berdasarkan data dari 152 negara tahun 2018 menunjukkan setiap tahun total kegiatan ekonomi atau pengeluaran kesehatan dan kerugian produktivitas adalah sebesar 1.436 miliar dolar atau sebesar Rp20,638 triliun.

Baca Juga: Setelah Jumpa Presiden, Menteri Agama Segera Ambil Keputusan Soal Keberangkatan Haji

"Setara dengan 1,8 persen dari PNB tahunan dunia," katanya.   

Dante mengatakan Indonesia berada pada urutan ketiga di dunia dalam hal konsumsi rokok dan kerugian akibat tembakau cukup besar yaitu 4,9 juta kasus penyakit, 200 ribu lebih kematian berhubungan dengan tembakau dari survei yang diselenggarakan pada 2017.

Sehingga bila 5 juta orang perokok berhenti dari kebiasaannya, maka bisa menghemat pembiayaan negara dan menyelamatkan berbagai macam sumber penyakit yang diakibatkan dari rokok, serta menyelamatkan orang di sekitarnya.

Baca Juga: Mia Khalifa Berpose dengan Sampanye Era Nazi, Mengecam Israel dalam Postingan Twitternya

Dante mengatakan kampanye berhenti merokok juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dalam rangka mempercepat dan mensinergikan tindakan dan upaya promotif dan preventif guna hidup sehat.

Pemerintah menerapkan strategi pengendalian produk rokok dan produk lainnya dilakukan secara komperhensif, kolaboratif, mementingkan generasi muda sebagai investasi masa depan bangsa.

Dante berharap peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok, perluasan kawasan tanpa rokok, pelarangan iklan, promosi dan sponsorship, kampanye dan edukasi kesehatan, menaikkan cukai harga rokok, serta upaya berhenti merokok dilakukan bersama masyarakat secara konsisten.***

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah