Program Smart Kampung Banyuwangi Dapat Apresiasi dari Mendagri, Tito Karnavian: Daerah Lain Harus Mencontoh

- 5 Juni 2021, 09:11 WIB
Mendagri Tito Karnavian dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Mendagri Tito Karnavian dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani /@ipukfdani // Instagram:

KABAR BESUKI - Kabupaten Banyuwangi mendapat apresiasi baik dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, karena inovasi pelayanan publiknya yang disebut dengan Smart Kampung.

Sistem layanan publik Smart Kampung memang dikatakan telah beberapa kali memenangkan lomba layanan publik yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Smart Kampung Banyuwangi adalah program pengembangan desa terintegrasi yang memadukan antara penggunaan TIK berbasis serat optik, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan ekonomi kreatif, peningkatan pendidikan-kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan.

Baca Juga: Najwa Shihab Serukan bahwa Negeri Ini Dalam Bahaya, ‘Jangan Diam’ Ini Faktanya

Dalam program itu, sejumlah layanan cukup diakses di tingkat desa, bahkan dapat dilakukan secara mandiri melalui mesin yang ada di kantor desa.

Tito karnavian pun menyarankan agar kabupaten maupun kota lain bisa mencontoh Banyuwangi dalam terus melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan publik.

Ia mengatakan jika Banyuwangi bisa dijadikan model contoh bagi daerah lain untuk terus melakukan inovasi terhadap pelayanan publik.

"Tradisi inovasinya terjaga. Saya akan minta daerah lain meniru. Saya saja ingin belajar," kata Mendagri Tito dalam kunjungan kerjanya ke layanan Smart Kampung Desa Sukojati di Banyuwangi pada Jumat 54 Juni 2021 seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Heboh Beredar Sebuah Video Dokter Kandungan Menyebut Ayus Itu Adalah Suami dari Nissa Sabyan

Tujuan datang ke Banyuwangi adalah untuk menjawab rasa penasarannya mengenai sistem layanan Smart Kampung yang digagas oleh kabupaten paling timur di Pulau Jawa tersebut.

Ia sangat kagum dengan sistem layanan publik Smart Kampung, bahkan ia mengatakan jika kepala desa di Banyuwangi lebih berhasil dalam mengakses sistem layanan publik ketimbang dirinya.

"Jujur, selama ini saya penasaran dengan Banyuwangi. Tiap ada lomba pelayanan publik di kementerian, Banyuwangi selalu menang. Jadi saya putuskan untuk datang langsung ke sini," katanya.

Ia mengaku takjub dengan layanan Smart Kampung Banyuwangi hingga tingkat desa yang sudah dikembangkan dengan inovasi teknologi.

Baca Juga: Mampu Melatih Negara Lain Dalam Memerangi Kejahatan, Turki Dinobatkan Sebagai Anggota Interpol Paling Aktif

"Di Kemendagri itu ada sistem Anjungan Dukcapil Mandiri yang mengurus catatan sipil. Tapi di desa Banyuwangi saya melihat lebih kompleks lagi. Tidak hanya tentang catatan sipil, tapi bisa melayani banyak pelayanan. Bahkan ada puluhan layanan," ujar Tito.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani pun juga mengatakan jika program pemerintah daerah di Banyuwangi kerap dilakukan inovasi.

Bahkan di tengah pandemi pun, inovasi justru harus terus dilakukan untuk membuat kemajuan.

Baca Juga: Pemkab Cianjur Luncurkan Larangan Kawin Kontrak yang Melibatkan Wisatawan Asing dengan Warga Lokal

"Kami menghadapi situasi yang tidak mudah karena pandemi. Ada tantangan keterbatasan fiskal, maka terus berinovasi adalah kuncinya, sehingga sejak dilantik 26 Februari, berbagai inovasi kami jalankan," ujar Bupati Banyuwangi.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini