Banyuwangi Teruskan Festival Susur Sungai untuk Jaga Ekosistem Sungai, Rutin Setiap Bulan

- 17 Juni 2021, 16:28 WIB
Frstival Susur Sungai
Frstival Susur Sungai //@muncarfestival//Instagram

KABAR BESUKI - Berbagai upaya dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk menjaga ekosistem sungainya. Salah satunya pemkab menggelar Festival Susur Sungai yang digelar rutin tiap bulan secara bergantian di sejumlah aliran sungai. 

Kali ini, Susur Sungai digelar di Teluk Pangpang, yang masuk wilayah Dusun Krajan, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, kemarin Rabu, 16 Juni 2021. Teluk ini merupakan muara pertemuan Sungai Setail dan Sungai Kedunggebang.

Festival ini diikuti puluhan warga desa Wringinpitu. Mereka berperahu menempuh jarak sejauh 2 kilometer melewati hutan mangrove yang ada di sana. Sembari menyusuri sungai dilakukan penebaran ikan, setelah sebelumnya juga dilakukan bersih-bersih sungai dari sampah.

Baca Juga: Kabupaten Biak Numfor Ingin Kembangkan Potensi Wisata, Bupati Biak: Kami Ingin Belajar dari Banyuwangi

Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Guntur Priambodo mengaku sangat mengapresiasi upaya warga yang punya kesadaran tinggi untuk menjaga potensi yang dimilikinya, sehingga tetap lestari. 

"Saya bangga dengan upaya warga yang dengan guyub menjaga alamnya. Ini adalah aset yang harus bisa dinikmati anak cucu kita nanti," kata Guntur, seperti dilansir Kabar Besuki dari laman resmi Kabupaten Banyuwangi.

Kegiatan konservasi mangrove sudah dilakukan masyarakat setempat sejak 1999 secara swadaya. Dinas Perikanan lalu mulai intervensi pada tahun 2000. Pada kurun waktu 2000-2004 telah ditanam 850 ribu mangrove berbagai jenis di lahan seluas 170 hektar. Kemudian pada 2004-2014,  penanaman mangrove dilanjutkan dengan melibatkan berbagai lembaga seperti JICA, Universitas Brawijaya, Perhutani dan kelompok-kelompok masyarakat.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat 3 Varian Covid-19, Simak Asal dan Gejalanya untuk Lebih Waspada

Pada tahun 2020, Teluk Pangpang ditetapkan sebagai kawasan ekosistem esensial oleh Gubernur Jawa Timur. Kawasan Ekosistem Esensial adalah kawasan konservasi di luar kawasan hutan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kehutanan, yakni taman nasional, cagar alam, suaka margasatwa, yang pengelolaannya melibatkan banyak pihak.

Guntur menyebut menjaga ekosistem sungai ini perlu dilakukan sebagai upaya menjaga kuakitas air di bumi. Jika aktivitas manusia yang berada di sekitar aliran sungai tidak diimbangi dengan kesadaran melestarikan sungai, maka kualitas air akan buruk. 

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

x