Modal 150 Ribu Kini Raup Omzet Puluhan Juta, Frozen Fruit Banyuwangi Tembus Berbagai Kota di Tanah Air

- 23 Juni 2021, 09:01 WIB
Foto: Frezen fruit 'Istana Sirsak' Banyuwangi
Foto: Frezen fruit 'Istana Sirsak' Banyuwangi /@ipukfdani/Instagram/

“Permintaan untuk Jakarta dan Banjar saja mencapai 1,5 ton per minggu. Itu pun hanya bisa kami penuhi 1 ton karena bahan bakunya terbatas,” kata Sucipto.

Untuk harga, Sucipto membandrol dengan harga yang sangat kompetitif. “Hanya Rp. 15 ribu per paks, masing-masing 1 kg,” kata dia.  

Per hari, Sucipto bisa memproses sekitar 3 kuintal sirsak matang, menjadi 1,5 kuintal sirsak kupas beku. Dia dibantu 13 karyawan.

“Bahan bakunya saya ambil hanya dari Banyuwangi. Kalau memang stok di sini menipis, saya baru mengambil dari luar daerah. Itu pun jarang karena pelanggan lebih suka sirsak Banyuwangi. Selain rasanya lebih segar, warna daging buahnya juga lebih putih,” kata dia.

Tak hanya sirsak, Sucipto kini mulai memproduksi buah beku lainnya, seperti strawberi, mangga, nangka, dan kedondong. Juga sari markisa dan air jeruk nipis beku.

"Produk kami asli buah segar tanpa pengawet, gula, maupun bahan campuran lain. Sehingga lebih higienis, aman dikonsumsi," imbuhnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Naik Banyuwangi Tambah Kapasitas Tempat Tidur di Rumah Sakit Rujukan

Meski sempat terganggu di awal pandemi, Sucipto bersyukur usahanya tetap bertahan.

“Di awal pandemi saat restoran dilarang beroperasi, orderan kami menurun jauh. Namun seiring kesadaran orang akan kesehatan tubuh, sirsak beku ini tetap dicari orang," kata dia. 

Sucipto berharap bisa mendapat pasokan buah sirsak lebih banyak lagi dari Banyuwangi. Dia ingin membantu warga yang memiliki tanaman sirsak, tanpa harus mendatangkan sirsak dari kabupaten lain.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

x