Begini Kronologi Tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali, 7 Orang Korban Ditemukan Meninggal Dunia

- 30 Juni 2021, 10:00 WIB
Begini Kronologi Tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali, 7 Orang Korban Ditemukan Meninggal Dunia
Begini Kronologi Tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali, 7 Orang Korban Ditemukan Meninggal Dunia /Basarnas/Denpasar Update

KABAR BESUKI – Penyebab kecelakaan tenggelamnya KMP Yunicee yang berlayar di perairan Selat Bali Pada 19.06 WITA Selasa, 29 Juni 2021 diduga karena terseret arus laut dan gelombang tinggi hingga empat meter lalu tenggelam.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting.

“Tadi kami sempat melakukan pencarian korban di laut, gelombang tinggi mencapai tiga hingga empat meter, kemungkinan ini (gelombang) yang menyeret kapal dan tenggelam ke arah selatan," ujar Letkol Marinir Benyamin Ginting kepada wartawan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 29 Juni 2021 tengah malam, seperti dilansir Kabar Besuki dari YouTube Antara Jatim.

Baca Juga: KMP Yunicee Tenggelam di Tengah Perairan Selat Bali, Fitri Carlina: Turut Berduka Cita

Data yang diperoleh menurut manifest keberangkatan, ada 41 penumpang dan 16 anak buah kapal (ABK) sehingga ada 57 orang di dalam kapal.

Namun hingga saat ini korban yang berhasil dievakuasi yakni sebanyak 59 orang, 7 orang meninggal dunia dan 11 orang lainnya masih dalam pencarian.

Data jumlah penumpang yang menjadi korban berbeda dan sudah melebihi data yang tercantum dalam manifest keberangkatan kapal.

Letkol Marinir Benyamin Ginting juga menyatakan bahwa Kepala Kamar Mesin KMP Yunicee menuturkan kronologis peristiwa nahas tersebut.

Baca Juga: Tim Dishub Banyuwangi Mininjau Kondisi Korban Kapal Tenggelam KMP Yunicee

"Kepala kamar mesin menjelaskan kepada kami, kapal tersebut yang parkir dan menunggu antrian terseret arus. Karena ombaknya besar, kemampuan mesin tidak bisa mengimbangi tingginya gelombang dan terseret, Sekitar lima menit kapal miring dan tenggelam ke sisi kiri," katanya.

Dugaan sementara penyebab KMP Yunicee tenggelam adalah ketika kecepatan kapal diturunkan atau dikurangi pada saat proses merapat ke Pelabuhan Gilimanuk, kemudian ada arus kencang dari arah utara menuju ke selatan, mendorong lambung kapal, sehingga menyebabkan stabilitas kapal terganggu kemudian kapal oleng dan miring.

Beban di atas kapal bergeser semua ke sisi miring yang kemudian menyebabkan kapal tenggelam.

Saat Ini masih dilakukan proses pencarian oleh Satuan Pol Airud Polres Jembrana, dipimpin langsung oleh Kapolres Jembrana.

Baca Juga: BREAKING NEWS Kapal KMP Yunicee Tenggelam, Petugas ASDP Mengaku Kehilangan 3 Orang Rekannya

Selain itu Tim Basarnas Jembrana, BPBD Jembrana, Syahbandar Gilimanuk dan Nelayan tradisional juga turut ikut dalam proses pencarian korban dari KMP Yunicee.

Sebagai Informasi KMP Yunice dinahkodai oleh Indra Saputra dan lokasi kejadian yaitu di selat perairan sekitar pelabuhan Gilimanuk.

Perkiraan LKP: 8° 10'26,56''S - 114°25'4218''T.

Data yang dikumpulkan KMP Yunicee sedang dalam perjalanan rute Ketapang – Gilimanuk, memiliki panjang 56,5 meter dan lebar 8,6 meter.

Baca Juga: Sebanyak 2 Juta Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Akan Tiba dari Jepang pada Tanggal 1 Juli 2021

Kapal ini berjenis kapal penumpang yang memiliki warna putih strip merah biru.

Saat berangkat KMP Yunicee membawa 15 orang ABK dan 41 orang penumpang yang mayoritas berdomisili Banyuwangi.

Adapun jumlah kendaraan yang saat itu diangkut berjumlah total 40 unit yang terdiri dari 17 unit pickup, KK 2 unit, truk sedang 18 unit dan 3 unit sepeda motor.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: YouTube ANTARA Jatim


Tags

Terkini