KABAR BESUKI - Pemerintah Kota Surabaya memproduksi peti mati ratusan peti mati untuk menyiapkan opsi terburuk apabila adanya lonjakan kematian akibat Covid-19.
"Pemkot memang membuat sendiri peti matinya, sehingga nanti ketika ada yang dikirim untuk pemulasaraan di TPU Keputih, terus dimandikan dan dimasukkan dalam petinya, lalu dimakamkan. Jadi, inilah yang kami lakukan untuk warga Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat 2 Juli 2021.
Namun, Wali Kota Eri mengharapkan bahwa peti mati yang disiapkan tersebtu tidak dipakai, karena ia tidak ingin ada korban lagi akibat Covid-19.
"Tapi saya tetap berharap peti ini tidak ada yang terpakai nanti, malah saya berharap tambah kurang, tambah kurang korban Covid-19 di Surabaya," ujarnya.
Dilansir Kabar Besuki dari website resm Pemkot Surabaya, peti mati yang dibuat di belakang Balai Kota Surabaya atau di depan kantor Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah itu rencananya akan membuat peti mati dalam jumlah banyak.
Sebab, pembuatannya digarap oleh Satgas Dinas PU Bina Marga dan Pematusan dan juga Satgas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR).
Baca Juga: Tercatat Sebanyak 62 Nakes Kota Batu Positif Terpapar Covid-19
Disisi lain, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan bahwa di depan kantor Pengelolaan Bangunan dan Tanah, Pemkot sudah mendirikan tenda yang menjadi tempat pembuatan peti mati.