KABAR BESUKI - Mobilitas warga Banyuwangi selama masa Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) Darurat menurun cukup signifikan.
Hal tersebut berdasar hasil rapat evaluasi yang dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dan Satgas tingkat kabupaten dan kota se-provinsi paling selatan Pulau Jawa, Minggu, 11 Juli 2021kemarin.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menuturkan, penurunan mobilitas warga di Jawa Timur, termasuk Banyuwangi mencapai 10 hingga 20 persen dibandingkan sebelum PPKM Darurat.
Baca Juga: Pemuda Asal Singojuruh Setubuhi Anak Dibawah Umur Hingga Hamil, Ini Kronologinya
"Berdasar hasil rapat evaluasi yang dipimpin Menko Luhut terhadap peta Jatim, khususnya terkait mobilitas warga, ada intensitas penurunan mobilitas sebesar 10-20 persen, ada di zona merah," ujarnya, Senin, 12 Juli 2021, seperti dikutip Kabar Besuki dari laman resmi Kabupaten Banyuwangi.
Sebelumnya, berdasar hasil evaluasi Menko Marves pada 7 Juli 2021 lalu, Banyuwangi dinilai kurang berhasil menurunkan pergerakan warganya selama PPKM Darurat sehingga masuk black zone (zona hitam).
Banyuwangi kini masuk kategori zona merah indeks komposit gabungan yang menggambarkan mobilitas masyarakat secara umum.
Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Beri Kompensasi Bantuan Dana untuk Ribuan Warung Kecil Akibat PPKM
Zona merah ini lebih baik dibandingkan sejumlah daerah lain di Jawa Timur yang hingga Minggu masih masuk zona hitam.