Rocky Gerung Sindir Sikap Para Menteri Jokowi yang Tidak Kompak Terkait Wacana Perpanjangan PPKM Darurat

- 17 Juli 2021, 20:27 WIB
Rocky Gerung Sindir Sikap Para Menteri Jokowi yang Tidak Kompak Terkait Wacana Perpanjangan PPKM Darurat
Rocky Gerung Sindir Sikap Para Menteri Jokowi yang Tidak Kompak Terkait Wacana Perpanjangan PPKM Darurat /Rocky Gerung/Instagram.com/@rocky_gerung_official

KABAR BESUKI - Rocky Gerung menyindir sikap para menteri dalam kabinet Jokowi yang tidak kompak terkait wacana perpanjangan PPKM Darurat.

Rocky Gerung mengungkapkan ketidakmampuan Jokowi dalam mengambil keputusan terkait perpanjangan PPKM Darurat menyebabkan buruknya koordinasi antar menteri dalam kabinet.

"Ini kekacauan koordinasi yang sebetulnya bukan baru sekarang. Kalau kita ingat sejak dari periode awal setiap sidang kabinet dapet bocoran kan bahwa menteri saling senggol menyenggol kaki di bawah meja ketika presiden memimpin karena mereka seolah-olah tahu bahwa presidennya nggak bisa ngambil kesimpulan," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 17 Juli 2021.

Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali Diperpanjang Tuai Penolakan, Forum Pimred PRMN Sampaikan Pernyataan Sikap ke Pemerintah

Rocky Gerung beranggapan, salah satu menteri dalam kabinet Jokowi tidak memiliki kompetensi untuk berbicara di hadapan publik terkait perpanjangan PPKM Darurat.

Hal tersebut disebabkan tidak adanya notulasi dalam setiap kebijakan yang diambil oleh kabinet yang menyebabkan tidak adanya kepastian dalam pengambilan keputusan.

"Itu yang terjadi di kita sekarang, nggak tau apa-apa tapi bisa ngomong, akibatnya meraba-raba. Jadi kelihatan betul bahwa seluruh kebijakan kabinet itu sebetulnya nggak pernah ada notulasinya," ujarnya.

Baca Juga: PPKM Darurat Akan Diumumkan pada Hari Senin Depan, dan Pemerintah Sedang Melakukan Berbagai Evaluasi

Sebagaimana diketahui, pemerintah baru akan mengumumkan keputusan resmi mengenai wacana perpanjangan PPKM Darurat pada Senin, 19 Juli 2021 mendatang.

Akan tetapi, Menko PMK Muhajir Effendy sempat menyatakan klaim bahwa pelaksanaan PPKM Darurat diperpanjang hingga akhir bulan ini.

Sementara itu, Rocky Gerung memuji gaya komunikasi Sekretaris Kabinet Pramono Anung terkait pembatalan program vaksinasi berbayar oleh pemerintah.

Rocky Gerung berpendapat, sejumlah orang dalam internal kabinet saling bersaing untuk memperoleh perhatian karena tidak adanya ketegasan dari Presiden Jokowi dalam mengambil keputusan.

"Jadi ini dipimpin oleh seseorang yang nggak tau persoalan. Karena itu, orang mulai nganggep 'wah, Muhajir yang salah, Pramono yang benar'. Nggak, semuanya itu ambil inisiatif karena presidennya gak bikin keputusan," kata dia.

Baca Juga: Jokowi Larang Menteri Bepergian ke Luar Negeri Selama PPKM Darurat, Kecuali Menlu

Rocky Gerung mengamati bahwa belakangan ini banyak tokoh internal kabinet yang berlomba-lomba ingin memperoleh pengakuan bahwa diri mereka benar-benar berperan dalam jalannya pemerintah.

Dia pun membayangkan ketika Pramono Anung tampil di depan publik dengan mengenakan sorban layaknya Ali Mochtar Ngabalin yang merupakan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP).

Dia juga mengingatkan kepada pemerintah bahwa semakin banyak anggota kabinet yang ingin menunjukkan eksistensi dirinya, justru akan membuat internal kabinet menjadi tidak sehat.

"Saya bayangin Pak Pram, teman baik saya. Dia pakai sorbannya si oknum itu supaya terlihat ada dua orang yang tampil, yang pakai sorban dan yang pakai otak. Pramono otaknya kan bagus, jadi kita lihat sebetulnya banyak orang di istana yang mau tampil supaya Pak Jokowi tahu mereka lagi berfungsi. Padahal sebetulnya, semakin banyak yang tampil semakin kacau," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkini