Network
KABAR BESUKI - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti mengenai kiprah buzzer dan jajaran dalam lingkaran Istana terkait problem yang terjadi akhir-akhir ini.
Rocky Gerung kembali menyinggung mengenai 'prank' terkait isu aksi demo 'Jokowi End Game' yang sempat bergulir beberapa hari yang lalu, meski pihak berwajib telah menangkap sejumlah orang yang diduga menyebarkan isu tersebut.
"Yang nangkap orang iseng itu suruh buzzer aja jadi nggak usah rapat Istana. Karena orang Istana ini tahu bahwa Istana juga nggak ada yang serius jadi diisengin doang. Tapi yang dramatis Pak Mahfud tiba-tiba datang ke konferensi pers bilang 'Kami sudah rapat, ada Kepala BIN, Jaksa Agung, Panglima ABRI (TNI), Kapolri'. Jadi seolah-olah ada kegemparan, belakangan memang di-prank," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 28 Juli 2021.
Baca Juga: Rocky Gerung Komentari Pernyataan Faisal Basri yang Ingin Ngabalin dan Moeldoko Dipecat
Rocky Gerung mengatakan bahwa sikap reaktif yang dilakukan oleh Istana dalam menyikapi isu 'Jokowi End Game' sebagai sebuah bentuk kepanikan.
Menurutnya, kepanikan tersebut telah menunjukkan sikap Istana kepada masyarakat bahwa mereka tak memiliki pola untuk menangani tekanan publik terhadap masalah yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
"Kepanikan itu yang dibaca oleh rakyat bahwa Istana memang nggak punya pola menangani tekanan publik," ujarnya.
Rocky Gerung kemudian memberikan tanggapannya mengenai akun media sosial resmi milik Istana yang mengembangkan narasi-narasi dari kalangan buzzer sebagai materi untuk kontennya.
