Dia mencontohkan ketika Walikota Solo Gibran Rakabuming memperoleh teguran dari Luhut Binsar Pandjaitan terkait data Covid-19.
"Mereka yang dibentak itu justru adalah orang dalam sendiri, jadi dibentak-membentak dalam rumah tangga sendiri. Kemarin Walikota Solo juga merasa tersinggung karena dibentak dengan cara yang sama," ujarnya.
Rocky Gerung menganggap kekacauan di Istana merupakan urusan internal yang hanya dapat diselesaikan oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
Akan tetapi, dia juga mempertanyakan sikap buzzer yang menuduh pengamat di luar pemerintahan atau orang selain pejabat publik telah menciptakan kekacauan di dalam lingkungan Istana.
"Karena itu kita anggap kekacauan di Istana ya biarkan mereka selesaikan. Nah ini pentingnya buzzer memperhatikan kekacauan di Istana bukan pejabat yang non-publik. Kita kan bukan non-publik, jadi nggak mungkin kita bikin kekacauan di Istana," katanya.
Rocky Gerung kembali menegaskan bahwa kritikan Puan Maharani terhadap aparat, pemerintah, dan Presiden Jokowi merupakan hal yang benar adanya.
Dia mengatakan bahwa Puan Maharani menilai kinerja penanganan Covid-19 oleh pemerintah masih belum memberikan solusi sepenuhnya bagi masyarakat.
"Tapi di atas segalanya, Ibu Puan benar bahwa aparat, pemerintah, atau Pak Jokowi sebetulnya memang tidak bermutu dalam menjalankan kebijakan penanganan Covid ini. Kalau Ibu Puan udah benar apalagi Ibu Mega pasti lebih benar lagi kan?," tuturnya.***