"Dan itu biasa aja, orang yang ketakutan karena nggak ada pendukung lagi, dia cari-cari pendukung yang bahkan disewa aja," katanya.
Baca Juga: Ketum Parpol Koalisi Berlomba-lomba Puji Jokowi, Rocky Gerung: Semua Akhirnya Jadi Penjilat
Rocky Gerung juga menilai, pujian terhadap Presiden Jokowi tak jauh berbeda dengan sebuah testimoni yang telah disusun sedemikian rupa melalui teks (scripted).
Dia mengatakan, testimoni dari internasional terkait kondisi Covid-19 di Indonesia justru jauh lebih bisa dipercaya, sebagaimana hasil pemeriksaan auditor eksternal terhadap laporan keuangan perusahaan.
"Ini kayak testimoni yang dibuatkan teksnya. Sebetulnya soal Covid ini testimoni paling bagus kalau diedit dari luar itu, sama seperti laporan keuangan itu, auditor eksternal yang lebih dipercaya," ujar dia.
Rocky Gerung menduga, Presiden Jokowi telah menyiapkan rencana untuk mengundang buzzer ke Istana Negara untuk memberikan pujian terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi.
Menurutnya, pujian tersebut hanyalah merupakan upaya untuk memoles citra pemerintah dalam penanganan Covid-19 yang sesungguhnya masih jauh dari kata baik.
"Saya kira nanti sudah ada rencana di Istana Negara, setiap minggu tuh ada buzzer yang diundang ke Istana untuk memberi pujian tuh, seolah-olah dengan pujian itu baju sutra presiden dipasangkan di situ, padahal semakin banyak orang tahu telanjang. Karena itu dicari cara supaya memoles angka-angka itu, sementara internasional bilang 'Indonesia itu buruk'," tuturnya.***