Rocky Gerung menjelaskan bagaimana ia mendapatkan tanah yang kini diklaim oleh Sentul City.
Tanah tersebut dibeli pada 2009 dan sebelumnya merupakan lahan garapan milik seseorang yang sudah tinggal di sana sejak 1960-an.
Setelah dibeli, ia kemudian membuat hutan di tanah dengan berbagai tanaman karena sebelumnya kosong.
“Harusnya dia yang buktikan kapan mulai menguasai. Sudah punya tanah gede masih juga mau rampas tanah orang,” ujar Rocky Gerung.
Perlahan dari tanah yang tandus menjelma menjadi hutan keindahan yang menawan.
Kini dia juga mengaku tetangganya sudah mulai digusur. Setidaknya ada desa di dekat tempat tinggalnya yang diperkirakan ada 120 KK atau 500 jiwa yang akan terdampak.
Mereka mengatakan mereka ingin memonopoli tanah dengan arogan, memobilisasi preman untuk menakut-nakuti penduduk setempat.***